Peti Kemas Jadi Kamar Rp 3,4 Juta/Malam Buat Suporter Piala Dunia

Pesta sepakbola tengah berlangsung di Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Melengkapi stadion dan infrastruktur lain, sebuah fans village didirikan secara khusus sebagai ‘perkampungan’ sementara bagi para suporter bola. (Foto: Fu Tian/China News Service via Getty Images)

Pesta sepakbola tengah berlangsung di Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Melengkapi stadion dan infrastruktur lain, sebuah fans village didirikan secara khusus sebagai ‘perkampungan’ sementara bagi para suporter bola. (Foto: Fu Tian/China News Service via Getty Images)

Berlokasi tak jauh dari stadium, Ahmad bin Ali, tempat ini menjadi penginapan alternatif. Dengan jumlah pengunjung yang diperkirakan mencapai 1,2 juta selama Piala Dunia 2022, Qatar, seperti dikabarkan The Guardian, hanya memiliki 30.000 kamar yang 80 persen di antaranya sudah dipesan sejak Maret 2022. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Berlokasi tak jauh dari stadium, Ahmad bin Ali, tempat ini menjadi penginapan alternatif. Dengan jumlah pengunjung yang diperkirakan mencapai 1,2 juta selama Piala Dunia 2022, Qatar, seperti dikabarkan The Guardian, hanya memiliki 30.000 kamar yang 80 persen di antaranya sudah dipesan sejak Maret 2022. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Di perkampungan ini, tersedia ribuan kamar dadakan untuk menampung suporter yang datang dari berbagai belahan dunia. Bangunannya bukan berupa gedung, tapi jajaran peti kemas yang disulap menjadi ruangan huni. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Di perkampungan ini, tersedia ribuan kamar 'dadakan' untuk menampung suporter yang datang dari berbagai belahan dunia. Bangunannya bukan berupa gedung, tapi jajaran peti kemas yang disulap menjadi ruangan huni. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Masing-masing kamar dilengkapi dua ranjang tipe twin bed dan kamar mandi. Adapun biaya menginap di sini US$ 200 per malam atau sekitar Rp 3,4 juta.  (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Masing-masing kamar dilengkapi dua ranjang tipe twin bed dan kamar mandi. Adapun biaya menginap di sini US$ 200 per malam atau sekitar Rp 3,4 juta.
 (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Interior kamar standar seperti kamar hotel kelas low-cost pada umumnya. Warna putih mendominasi dan dipadu dengan interior kayu yang menyumbangkan atmosfer hangat. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Interior kamar standar seperti kamar hotel kelas low-cost pada umumnya. Warna putih mendominasi dan dipadu dengan interior kayu yang menyumbangkan atmosfer hangat. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Seperti ini penampakan kamar mandinya. Tersedia kloset dan shower, berikut wastafel. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Seperti ini penampakan kamar mandinya. Tersedia kloset dan shower, berikut wastafel. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Penginapan juga didukung sejumlah fasilitas lain, seperti restoran dan supermarket. Harga kamar sendiri sudah termasuk sarapan dan dua botol minum yang selalu diganti setiap harinya di kamar. (Foto: Fu Tian/China News Service via Getty Images)

Penginapan juga didukung sejumlah fasilitas lain, seperti restoran dan supermarket. Harga kamar sendiri sudah termasuk sarapan dan dua botol minum yang selalu diganti setiap harinya di kamar. (Foto: Fu Tian/China News Service via Getty Images)

Tidak ketinggalan gym outdoor tepat di depan restoran. (Foto: Fu Tian/China News Service via Getty Images)

Tidak ketinggalan gym outdoor tepat di depan restoran. (Foto: Fu Tian/China News Service via Getty Images)

Pastinya, ada tempat nonbar juga di sini. Tempat duduk bergaya sofa untuk dua orang diatur jaraknya untuk menjaga protokol kesehatan. (Foto: Fu Tian/China News Service via Getty Images)

Pastinya, ada tempat nonbar juga di sini. Tempat duduk bergaya sofa untuk dua orang diatur jaraknya untuk menjaga protokol kesehatan. (Foto: Fu Tian/China News Service via Getty Images)

Terlepas dari berbagai fasilitas yang ditawarkan, Fans Village World Cup 2022 tak luput dari kritikan, terutama untuk masalah kenyamanan di kamar. Kasurnya sekeras batu, terasa seperti tidur di lantai saja, ujar seorang sumber kepada The Guardian. Banyak pula yang mengeluhkan soal pendingin udara yang tidak berfungsi maksimal. Fasilitas yang didapat jadi tidak sepadan dengan harga yang dibayar. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)
Terlepas dari berbagai fasilitas yang ditawarkan, Fans Village World Cup 2022 tak luput dari kritikan, terutama untuk masalah kenyamanan di kamar. "Kasurnya sekeras batu, terasa seperti tidur di lantai saja," ujar seorang sumber kepada The Guardian. Banyak pula yang mengeluhkan soal pendingin udara yang tidak berfungsi maksimal. Fasilitas yang didapat jadi tidak sepadan dengan harga yang dibayar. (Foto: AFP via Getty Images/KIRILL KUDRYAVTSEV)