Ibrahim yang merupakan kakak tiri Osama Bin Laden adalah pemilik rumah mansion di kawasan elit tersebut. Foto: Dok. Realtor
Seperti dikutip dari New York Post, Ibrahim memiliki properti tersebut sejak 38 tahun lalu. Ia membelinya pada 1983 dengan harga USD 1,6 juta atau sekitar Rp 23 miliar. Foto: Dok. Realtor
Kini rumah yang sempat terbengkalai itu dijual seharga USD 28 juta atau sekira Rp 404 miliar. Foto: Dok. Realtor
Ibrahim disebut belum menempati rumah seluas 660 meter per segi itu sejak serangan 11 September 2001. “Siap untuk merombak, pemiliknya sudah tak tinggal di sini lebih dari 20 tahun,” tulis Coldwell Banker Realty, agen properti ternama asal Amerika Serikat. Foto: Dok. Realtor
Bangunan yang didominasi warna pink ini menempati lahan seluas lebih dari 2 hektar. Di dalamnya terdapat fasilitas tujuh kamar tidur dan lima kamar mandi. Foto: Dok. Realtor
Rumah yang dibangun pada 1931 ini memiliki kolam renang dan tempat spa yang terlihat masih dirawat. Bangunan pun bergaya Mediterania dengan deretan pohon palem yang tumbuh di pekarangan. Foto: Dok. Realtor
Meskipun ditumbuhi rumput hijau dan pohon-pohon, rumah tampak gersang, karena hanya dirawat seadanya. Tampak dahan dan ranting kering berjatuhan tak dibersihkan dan beberapa tanaman rambat ‘menghiasi’ dinding rumah. Foto: Dok. Realtor
Ibrahim pernah menempati rumah tersebut bersama mantan istrinya, seorang sosialita Christina Hartunian Sinay. Saat masih dihuni, ia mempekerjakan sejumlah staf rumah tangga seperti tukang kebun, asisten rumah tangga, beberapa supir dan pengawal pribadi. Foto: Dok. Realtor
Ibrahim diketahui sedang liburan ke luar negeri saat serangan 11 September terjadi. Sejak itu dia tidak pernah kembali lagi ke Negeri Paman Sam. Foto: Dok. Realtor