Piplantri merupakan sebuah desa di Rajasthan, India. Desa ini punya tradisi unik. Setiap ada seorang bayi perempuan lahir, warganya akan menanam pohon sebagai perayaan kelahiran. Foto: Facebook/Piplantri Community
Tradisi ini diprakarsai oleh mantan kepala desa Piplantri, Shyam Sundar Paliwal pada 2006. Ia bercerita kala itu putri tersayangnya meninggal dunia dan untuk memperingati hari kematian sang putri, warga di sana menanam pohon. Foto: Facebook/Piplantri Community
Dari situlah tradisi unik ini berawal. Seperti dikutip dari Brightside, Shyam ingin melindungi masa depan anak-anak perempuan di desanya, sehingga dia meluncurkan program yang tidak hanya membantu lingkungan tapi juga meningkatkan pendapatan mereka. Foto: Facebook/Piplantri Community
Maka setiap ada bayi perempuan lahir, warga desa Piplantri akan menanam 111 pohon. Dalam budaya India, angka 111 dipercaya bisa membawa kesuksesan dan keberuntungan. Foto: Facebook/Piplantri Community
Shyam mengungkapkan bahwa setiap tahunnya sekitar 60 bayi perempuan lahir di Piplantri. Maka bisa diperkirakan tak kurang dari 6.660 pohon yang tumbuh per tahun. Foto: Facebook/Piplantri Community
Tradisi yang dilakukan turun temurun ini membuat Piplantri jadi sebuah desa hijau nan rimbun. Setiap tahunnya desa ini juga semakin dipenuhi tumbuhan hijau. Sejak pohon pertama ditanam, saat ini sudah ada lebih dari 350 ribu pohon yang tumbuh di tanah kelahiran mereka. Foto: Facebook/Piplantri Community
Tradisi tanam pohon ini juga membantu pertumbuhan ekonomi desa tersebut. Setiap tahunnya mereka menanam beraneka jenis pohon yang bisa dimanfaatkan untuk pangan, dagang hingga menyediakan energi bagi penduduk di sana. Foto: Facebook/Piplantri Community
Pepohonan juga berfungsi membersihkan udara dan sebagai resapan air tanah yang bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga termasuk memenuhi kebutuhan air minum. Foto: Facebook/Piplantri Community
Satu dekade setelah program ini dilakukan, Piplantri menjadi desa yang terkenal dengan tradisi 'eco-feministic', ramah lingkungan dan peduli terhadap pemberdayaan wanita. Foto: Facebook/Piplantri Community
Belum lama ini mereka juga menanam pohon lidah buaya dan mengambil hasilnya untuk dibuat jus dan gel agar bisa dijual dan menghasilkan uang. Foto: Facebook/Piplantri Community