Apa yang Anda bayangkan ketika mendaki gunung memakai busana syar'i? Bagi Deffi Zulkarnaen, memakai baju syar'i saat mendaki gunung tidak menjadi halangan. Ia melakoni hobinya itu sejak bertahun-tahun yang lalu. Foto: Instagram/deffi_zulkarnaen
Hijabers asal Bandung ini kerap mendaki gunung bersama suaminya. Beberapa gunung telah ia daki, mulai dari Gunung Ciremai hingga Gunung Mahameru. Semua ia jalani dengan memakai hijab syar'i bahkan memakai cadar. Foto: Instagram/deffi_zulkarnaen
Menurut Deffi, cadar juga bisa melindungi tubuhnya dari cuaca yang ekstrim. Ia tidak sama sekali kerepotan dengan busana tertutup saat mendaki. Ia pun membuat brand khusus hijab syar'i sporty bernama Nusseyba Activewear untuk memfasilitasinya selama mendaki gunung. Foto: Instagram/deffi_zulkarnaen
Cadar yang dipakai saat Deffi mendaki gunung untuk alasan keselamatan. Tak sedikit, netizen yang mem-bully Deffi karena cadar yang ia kenakan saat mendaki. Foto: Instagram/deffi_zulkarnaen
"Ada aja netizen yang komentar negatif. Tapi kan nggak ada salahnya ya, saya juga naik gunung bersama mahram, bersama suami," tutur Deffi kepada Wolipop, Rabu (27/03/2019) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Foto: Instagram/deffi_zulkarnaen
Agar tetap nyaman saat mendaki gunung, Deffi memilih busana berbahan kaos yang antibakteri. Ia pun membuat rok celana khusus agar lebih leluasa bergerak. Foto: Instagram/deffi_zulkarnaen
Saat mendaki, ia dan suami tak hanya berdua. Biasanya, ia berangkat bersama grup khusus. Taqi Malik, seorang hafidz pernah menjadi salah satu anggota grup saat mendaki. Foto: Instagram/deffi_zulkarnaen
Deffi membuktikan bahwa hijab syar'i dan cadar tidak menjadi pembatas untuk beraktivitas, termasuk kegiatan ekstrim seperti naik gunung. Menurutnya, pemilihan jenis bahan busana yang dipakai sangat penting agar tetap nyaman selama mendaki. Foto: Instagram/deffi_zulkarnaen