Dina Tokio dikenal sebagai blogger dan vlogger yang memiliki gaya hijab nyentrik. Blogger asal London itu memiliki paras yang cantik dan lihai memadupadankan busana. Foto: Facebook/DinaTokio
Dina juga sempat merilis busana muslim dengan nama 'Lazy Doll'. Karyanya itu juga sempat viral dan membuatnya populer. Belum banyak busana berhijab yang modis seperti itu di Inggris. Foto: Facebook/DinaTokio
Di awal kemunculannya, Dina Tokio sering memakai pashmina. Saat komunitas hijab mulai naik daun tahun 2011, ia tampil tertutup mengenakan hijab pashmina dengan gaya tumpuk yang tren saat itu. Foto: Facebook/DinaTokio
Jika memakai turban, Dina tetap berusaha menutupi lehernya dengan scarf atau syal. Tapi memang sejak dulu, Dina terlihat suka tampil nyentrik seperti tabrak warna hingga motif. Foto: Facebook/DinaTokio
Tahun 2012 Dina Tokio sempat mengunjungi Indonesia bersama Hanna Tajima, blogger hijab berdarah Jepang. Kala itu Dina masih tampil memakai pashmina dengan gaya khasnya. Foto: Facebook/DinaTokio
Dina juga pernah memakai busana karya desainer Indonesia, yaitu Dian Pelangi. Ia memadukan kain jumputan dengan songket khas Palembang. Foto: Facebook/DinaTokio
Di tahun 2012 hinga 2014, tren hijab pashmina bervolume memang sedang hits. Dina Tokio jadi salah satu trend setter-nya. Ia memadukan hijab tersebut dengan busana kasual sehari-hari. Foto: Facebook/DinaTokio
Tahun 2016, Dina Tokio sudah lebih sering mengenakan turban. Ia sudah tidak lagi menutupi lehernya dengan syal. Namun, ia masih menutupi rambut di bagian dahinya. Foto: Facebook/DinaTokio
Tahun 2017, Dina Tokio sudah mulai memperlihatkan rambutnya di bagian depan. Ia tampak senang menunjukkan warna-warni rambutnya yang kerap berubah-ubah. Foto: Facebook/DinaTokio
Tahun 2018 Dina lebih berani mengeluarkan beberapa helai rambutnya di bagian depan. Namun, ia tetap memakai scarf untuk menutupi kepalanya. Ia pun menulis buku berjudul 'Modestly' Foto: Facebook/DinaTokio
Dina Tokio juga pernah tampil hanya memakai topi untuk menutupi rambutnya. Tak lama kemudian, ia mencurahkan perasaannya selama ini bahwa dirinya merasa komunitas hijabers sudah menjadi 'toxic'. Foto: Instagram/DinaTokio
Dina Tokio mengumumkan keputusannya di Instagram dan Twitter. Ia berkata bahwa ia ingin tetap tampil 'modest' dengan gaya yang membuatnya merasa nyaman. Ia mengaku perubahan gayanya bukan berarti membuatnya jauh dari kesantunan dan agama. Foto: Instagram/DinaTokio