Deretan Iklan Kerudung yang Jadi Kontroversi, Hijab Halal hingga Mandi Basah

Berinovasi dalam  strategi pemasaran produk tentu sah-sah saja. Namun, beberapa pelaku bisnis hijab tersandung masalah karena dinilai kurang etis dalam mempromosikan hijabnya. Tahun 2016 Zoya banyak dicibir karena mengukuhkan diri sebagai hijab ‘halal’. (Foto: Instagram)
Berinovasi dalam  strategi pemasaran produk tentu sah-sah saja. Namun, beberapa pelaku bisnis hijab tersandung masalah karena dinilai kurang etis dalam mempromosikan hijabnya. Tahun 2016 Zoya banyak dicibir karena mengukuhkan diri sebagai hijab ‘halal’. (Foto: Instagram)
Pada billboard yang tersebar, tertulis kalimat, “Yakin hijab yang kita gunakan halal?”. Pertanyaan tersebut dirasa menyudutkan merek hijab lainnya. Zoya pun meminta maaf karena mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak. (Foto: Instagram)
Pada billboard yang tersebar, tertulis kalimat, “Yakin hijab yang kita gunakan halal?”. Pertanyaan tersebut dirasa menyudutkan merek hijab lainnya. Zoya pun meminta maaf karena mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak. (Foto: Instagram)
Tahun 2017, Rabbani juga mendapat kritik dari netizen karena membuat kampanye ‘kerudung gratis untuk Rina Nose’. Rabbani mengeluarkan banner ini setelah Rina Nose memutuskan untuk berhijab. Banyak yang tidak menyukai aksi Rabbani ini karena dianggap memanfaatkan kasus Rina Nose untuk beriklan. (Foto: Instagram)
Tahun 2017, Rabbani juga mendapat kritik dari netizen karena membuat kampanye ‘kerudung gratis untuk Rina Nose’. Rabbani mengeluarkan banner ini setelah Rina Nose memutuskan untuk berhijab. Banyak yang tidak menyukai aksi Rabbani ini karena dianggap memanfaatkan kasus Rina Nose untuk beriklan. (Foto: Instagram)
Masih dari Rabbani, baru-baru ini billboard di kawasan Paster Bandung jadi pembicaraan hangat. Pasalnya, pada banner itu tertulis kalimat yang dianggap kurang etis karena ada kalimat “Rok Makin Di atas, Prestasi Makin Di Bawah”. (Foto: Twitter/@saeval)
Masih dari Rabbani, baru-baru ini billboard di kawasan Paster Bandung jadi pembicaraan hangat. Pasalnya, pada banner itu tertulis kalimat yang dianggap kurang etis karena ada kalimat “Rok Makin Di atas, Prestasi Makin Di Bawah”. (Foto: Twitter/@saeval)
Bersamaan dengan viralnya foto billboard tersebut, banyak banner iklan Rabbani yang ikut diunggah netizen. Salah satunya promo bernama ‘Mandi Basah’ yang ternyata punya arti ‘Makin Narsis di Rabbani Serba Murah’.  Menurut  General Manager Marketing Rabbani, Ridwanul Karim, Mandi Basah isinya justru program charity yang positif. (Foto: Instagram)
Bersamaan dengan viralnya foto billboard tersebut, banyak banner iklan Rabbani yang ikut diunggah netizen. Salah satunya promo bernama ‘Mandi Basah’ yang ternyata punya arti ‘Makin Narsis di Rabbani Serba Murah’.  Menurut  General Manager Marketing Rabbani, Ridwanul Karim, Mandi Basah isinya justru program charity yang positif. (Foto: Instagram)
Tampaknya Rabbani memang senang menyingkat kalimat jadi kata yang kontroversial. Seperti ‘Teroris’ yang berarti (Tebar Obral Produk Diskon). Menurut Ridwan, menggunakan kata-kata unik tersebut sah-sah saja selama kontennya positif. (Foto: Instagram)
Tampaknya Rabbani memang senang menyingkat kalimat jadi kata yang kontroversial. Seperti ‘Teroris’ yang berarti (Tebar Obral Produk Diskon). Menurut Ridwan, menggunakan kata-kata unik tersebut sah-sah saja selama kontennya positif. (Foto: Instagram)
Iklan Rabbani yang juga menyedot perhatian adalah tentang ‘Kerudung KW’ yang disebut bisa menentukan keberkahan rezeki. Banyak yang menyayangkan Rabbani menyebut ‘keberkahan rezeki’ dalam berjualan hijabnya. (Foto: Instagram)
Iklan Rabbani yang juga menyedot perhatian adalah tentang ‘Kerudung KW’ yang disebut bisa menentukan keberkahan rezeki. Banyak yang menyayangkan Rabbani menyebut ‘keberkahan rezeki’ dalam berjualan hijabnya. (Foto: Instagram)
Di Malaysia, seorang desainer mencuri perhatian karena menjual ‘hijab pocong’. Hijab dengan gaya pocong ini pun menjadi kontroversi hingga bulan-bulanan netizen. Namun, dengan viralnya pemberitaan, hijab pocong ini pun laku keras. (Foto: Dok. Instagram/azzim_aziz)
Di Malaysia, seorang desainer mencuri perhatian karena menjual ‘hijab pocong’. Hijab dengan gaya pocong ini pun menjadi kontroversi hingga bulan-bulanan netizen. Namun, dengan viralnya pemberitaan, hijab pocong ini pun laku keras. (Foto: Dok. Instagram/azzim_aziz)