Ana Lestiana, peserta Sunsilk Hijab Hunt 2018 asal Lebak Banten menampilkan bakat yang tak biasa di hadapan juri Sunsilk Hijab Hunt 2018. Ia menampilkan debus, yang merupakan kebudayaan Banten. Foto: Nico
Hari pertama (19/05/2018), ia tampil di hadapan para juri internal. Saat itu ia memecahkan lampu neon di kepalanya lalu menggerus lampu tersebut dengan giginya. Foto: Nico
Lolos audisi hari pertama, ia pun kembali tampil bersama 19 besar peserta Sunsilk Hijab Hunt 2018 Jakarta di hari kedua (20/05/2018). Saat itu ia mengajak salah satu juri, yakni Terry Putri untuk ikut naik ke atas panggung. Foto: Nico
Awalnya Terry Putri sangat ketakutan, tapi Ana berhasil memecahkan lampu neon tepat di atas kepala Terry Putri. Penampilan ini pun mengundang sorak sorai penonton. Foto: Nico
Pada kesempatan itu, Ana pun mengungkapkan tujuannya menampilkan debus adalah untuk melestarikan kebudayaan Banten. Ia ingin menghapus anggapan miring bahwa debus itu selalu berasal dari ilmu hitam. Foto: Nico
"Banyak orang yang menyangka debus itu ada ilmu hitamnya, padahal nggak kaya gitu. Justru di abad ke-16, debus digunakan untuk menarik perhatian orang-orang untuk masuk Islam. Debus kan ada ilmu dzikirnya juga," tutur Ana di atas panggung. Foto: Nico
"Saya pikir bakal sakit, itu kan benda keras dipecahin ya di kepala. Alhamdulillah nggak kenapa-napa. Rasanya kaya biasa aja gitu," ungkap Terry Putri di atas panggung. Foto: Nico
Terry Putri pun mengungkapkan bahwa tatapan Ana saat bermain debus sangat tajam, berbeda dengan cara berbicaranya yang halus dan parasnya yang manis. Foto: Nico
Meski tidak berhasil lolos ke babak final Sunsilk Hijab Hunt 2018, nama Ana Lestiana kini makin populer karena penampilan debusnya yang viral. Videonya saat audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018 tersebar di berbagai akun media sosial hingga media online besar di Indonesia. Foto: Nico
Beragam reaksi pun berdatangan dari netizen. "Semangat mengharumkan nama Banten ya geulis," komentar akun bernama @weniocta di Instagram @hijabhunt.