Koleksi dari lini kedua Denny, Balijava, itu bertajuk ‘Bumi Sabana’. Persembahan terbarunya ini merupakan bagian dari presentasi SOGO di JFW 2026 pada akhir Oktober lalu. (Foto: Dok. JFW 2026)
Terinspirasi dari denyut kehidupan dan keindahan alam Sumba, koleksi ini menerjemahkan lanskap sabana yang luas, hembusan angin di antara ilalang, hingga kilau matahari senja ke dalam rancangan busana yang modern dan wearable. (Foto: Dok. JFW 2026)
Denny menghadirkan kembali ruh budaya Sumba yang telah hidup ratusan tahun dalam kain tenun tradisional, lalu mengolahnya dengan pendekatan kontemporer khas Balijava. (Foto: Dok. JFW 2026)
Kain tenun Sumba tampil dominan dalam koleksi ini, dihadirkan melalui siluet yang chic, elegan, dan relevan untuk gaya hidup masa kini. (Foto: Dok. JFW 2026)
Permainan warna-warna alam serta motif tradisional diolah secara harmonis, menciptakan dialog antara warisan budaya dan estetika modern. (Foto: Dok. JFW 2026)
Tak hanya soal estetika,‘Bumi Sabana’ juga menegaskan kepedulian Denny Wirawan terhadap isu keberlanjutan. Dalam proses produksinya, ia menerapkan prinsip zero waste dengan berpegang pada konsep 3R (Reduce, Recycle, Reuse). Sisa potongan kain tidak terbuang percuma, melainkan diolah menjadi aplikasi busana hingga aksesori pelengkap seperti clutch dan tas. (Foto: Dok. JFW 2026)
Pendekatan ini sejalan dengan misi Denny untuk mengurangi limbah industri mode sekaligus mendorong penggunaan wastra Indonesia berbahan alami. Keberlanjutan tidak hanya menjadi konsep, tetapi terintegrasi langsung dalam desain dan proses kreatifnya. (Foto: Dok. JFW 2026)
Melalui harmoni antara budaya Sumba dan garis rancang modern, koleksi ‘Bumi Sabana’ menghadirkan pengalaman visual yang kuat dan berkesan. (Foto: Dok. JFW 2026)
Setiap busana tidak hanya berbicara tentang mode, tetapi juga tentang identitas, alam, dan tanggung jawab terhadap masa depan. (Foto: Dok. JFW 2026)
Balijava by Denny Wirawan, label yang telah dirintis sejak 2008 dan dikenal sebagai lini ready-to-wear deluxe dengan pendekatan wastra Indonesia berbasis alam. Konsistensi inilah yang menjadikan Denny Wirawan tetap relevan dan berpengaruh dalam lanskap mode Indonesia hingga kini. (Foto: Dok. JFW 2026)