Foto: 3 Desainer Indonesia Pamer Karya di Busan Fashion Week 2025

JF3 Fashion Festival dan Busan Fashion Week berkolaborasi. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang dilakukan antara Wali Kota Busan, Chairman JF3 Fashion Festival, dan Presiden Asosiasi Tekstil dan Industri Mode Busan ini menjadi tonggak penting dalam membangun kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang mode dan industri kreatif. (Foto: Dok. JF3)

JF3 Fashion Festival dan Busan Fashion Week berkolaborasi. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang dilakukan antara Wali Kota Busan, Chairman JF3 Fashion Festival, dan Presiden Asosiasi Tekstil dan Industri Mode Busan ini menjadi tonggak penting dalam membangun kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang mode dan industri kreatif. (Foto: Dok. JF3)

Dalam kesempatan yang sama, JF3 Fashion Festival membawa tiga fashion creator Indonesia untuk tampil di Busan Fashion Week 2025 pada 30 Oktober 2025. Tiga nama yang terkurasi yaitu Lakon Indonesia, Hartono Gan, dan Ernesto Abram. (Foto: Dok. JF3)

Dalam kesempatan yang sama, JF3 Fashion Festival membawa tiga fashion creator Indonesia untuk tampil di Busan Fashion Week 2025 pada 30 Oktober 2025. Tiga nama yang terkurasi yaitu Lakon Indonesia, Hartono Gan, dan Ernesto Abram. (Foto: Dok. JF3)

Lakon Indonesia menampilkan koleksi bertema “URUB”, yang mengangkat filosofi transformasi melalui penyempurnaan. (Foto: Dok. JF3)

Lakon Indonesia menampilkan koleksi bertema “URUB”, yang mengangkat filosofi transformasi melalui penyempurnaan. (Foto: Dok. JF3)

Koleksi ini menampilkan interpretasi modern dari teknik sulam dan tenun tradisional Indonesia, memadukan detail manual dengan siluet kontemporer yang tenang dan berkarakter. (Foto: Dok. JF3)

Koleksi ini menampilkan interpretasi modern dari teknik sulam dan tenun tradisional Indonesia, memadukan detail manual dengan siluet kontemporer yang tenang dan berkarakter. (Foto: Dok. JF3)

Hartono Gan menghadirkan karya yang menonjolkan tailoring eksperimental dengan konstruksi arsitektural. (Foto: Dok. JF3)

Hartono Gan menghadirkan karya yang menonjolkan tailoring eksperimental dengan konstruksi arsitektural. (Foto: Dok. JF3)

Ia juga merepresentasikan kekuatan bentuk dan disiplin desain yang berpadu dengan sensibilitas modern Asia. (Foto: Dok. JF3)

Ia juga merepresentasikan kekuatan bentuk dan disiplin desain yang berpadu dengan sensibilitas modern Asia. (Foto: Dok. JF3)

Sementara itu, Ernesto Abram  menggabungkan unsur romantisisme dan kebebasan lewat koleksi terbarunya. (Foto: Dok. JF3)

Sementara itu, Ernesto Abram  menggabungkan unsur romantisisme dan kebebasan lewat koleksi terbarunya. (Foto: Dok. JF3)

Permainan warna lembut, volume organik, dan sentuhan tekstur menggambarkan ekspresi personal yang jujur dan artistik. (Foto: Dok. JF3)

Permainan warna lembut, volume organik, dan sentuhan tekstur menggambarkan ekspresi personal yang jujur dan artistik. (Foto: Dok. JF3)

Partisipasi ini menjadi bagian dari visi besar JF3 Fashion Festival “Recrafted: A New Vision”, mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan. (Foto: Dok. JF3)

Partisipasi ini menjadi bagian dari visi besar JF3 Fashion Festival “Recrafted: A New Vision”, mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan. (Foto: Dok. JF3)

Kehadiran JF3 di Busan bukan sekadar untuk menampilkan koleksi. Lebih dari itu, JF3 membangun koneksi berkelanjutan antara pelaku industri, desainer, dan mitra bisnis, menegaskan komitmen festival ini dalam mengeksekusi ekspansi internasional secara mendalam dan strategis. “Kami ingin memperluas makna dari kata ekspansi. Bagi kami, ini bukan hanya tentang tampil di panggung, tapi tentang membangun fondasi masa depan bersama,” ujar Thresia Mareta, penasihat JF3 Fashion Festival sekaligus Founder Lakon Indonesia. (Foto: Dok. JF3)

Kehadiran JF3 di Busan bukan sekadar untuk menampilkan koleksi. Lebih dari itu, JF3 membangun koneksi berkelanjutan antara pelaku industri, desainer, dan mitra bisnis, menegaskan komitmen festival ini dalam mengeksekusi ekspansi internasional secara mendalam dan strategis. “Kami ingin memperluas makna dari kata ekspansi. Bagi kami, ini bukan hanya tentang tampil di panggung, tapi tentang membangun fondasi masa depan bersama,” ujar Thresia Mareta, penasihat JF3 Fashion Festival sekaligus Founder Lakon Indonesia. (Foto: Dok. JF3)