7 Potret Stylish Chloe Sevigny Kembali Jadi Bintang Iklan Jimmy Choo

Ada sesuatu yang tak lekang dari aura Chloe Sevigny. Sosok yang tak pernah benar-benar hilang dari radar, aktris yang mengawali kariernya sebagai model ini hadir kembali dengan versi dirinya yang lebih jujur, lebih matang sebagai wajah kampanye terbaru Jimmy Choo untuk koleksi musim semi 2025.  (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Ada sesuatu yang tak lekang dari aura Chloe Sevigny. Sosok yang tak pernah benar-benar hilang dari radar, aktris yang mengawali kariernya sebagai model ini hadir kembali dengan versi dirinya yang lebih jujur, lebih matang sebagai wajah kampanye terbaru Jimmy Choo untuk koleksi musim semi 2025.  (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Dikonsep oleh duo kreatif berbasis di Paris, Ezra Petronio dan Lana Petrusevych dari Petronio Associates, kampanye ini menghadirkan visual minimalis, tapi dengan menonjolkan palet yang vibrant. Fokus utama diarahkan pada gaya ikonis Chloe serta model sepatu, tas, dan kacamata andalan dari koleksi ini. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Dikonsep oleh duo kreatif berbasis di Paris, Ezra Petronio dan Lana Petrusevych dari Petronio Associates, kampanye ini menghadirkan visual minimalis, tapi dengan menonjolkan palet yang vibrant. Fokus utama diarahkan pada gaya ikonis Chloe serta model sepatu, tas, dan kacamata andalan dari koleksi ini. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Dikenal lewat peran-peran berani dalam film ‘Kids’, ‘Boys Don’t Cry’, serta serial ‘Big Love’ dan ‘Monsters’, peraih nominasi Academy Award ini menghadirkan karisma dan energi kreatif khasnya ke dalam kampanye ini. Dengan gaya yang santai dan percaya diri, ia menantang konvensi tentang makna glamor dan menawarkan interpretasi baru yang lebih personal. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Dikenal lewat peran-peran berani dalam film ‘Kids’, ‘Boys Don’t Cry’, serta serial ‘Big Love’ dan ‘Monsters’, peraih nominasi Academy Award ini menghadirkan karisma dan energi kreatif khasnya ke dalam kampanye ini. Dengan gaya yang santai dan percaya diri, ia menantang konvensi tentang makna glamor dan menawarkan interpretasi baru yang lebih personal. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Chloe  bukan nama baru dalam dunia Jimmy Choo. Ia pernah membintangi kampanye musim semi 2016, dan telah mengenakan sepatu keluaran jenama besutan desainer Malaysia Jimmy Choo  ini di berbagai karpet merah. Tapi kehadirannya kali ini terasa lebih dalam, bukan sekadar brand ambassador, tapi sebagai semacam cermin dari semangat koleksi itu sendiri. Percaya diri, tidak terikat aturan, dan tetap menyenangkan. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Chloe  bukan nama baru dalam dunia Jimmy Choo. Ia pernah membintangi kampanye musim semi 2016, dan telah mengenakan sepatu keluaran jenama besutan desainer Malaysia Jimmy Choo  ini di berbagai karpet merah. Tapi kehadirannya kali ini terasa lebih dalam, bukan sekadar brand ambassador, tapi sebagai semacam cermin dari semangat koleksi itu sendiri. Percaya diri, tidak terikat aturan, dan tetap menyenangkan. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Menurut saya, kebebasan berekspresi dalam fashion sangatlah kuat. Mengenakan sepatu hak tinggi atau meraih tas favorit bisa menjadi pengalaman yang transformatif. Jimmy Choo selalu bermain dengan konsep glamor dan menyajikannya secara segar dan modern, ujar perempuan 50 tahun ini. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
"Menurut saya, kebebasan berekspresi dalam fashion sangatlah kuat. Mengenakan sepatu hak tinggi atau meraih tas favorit bisa menjadi pengalaman yang transformatif. Jimmy Choo selalu bermain dengan konsep glamor dan menyajikannya secara segar dan modern," ujar perempuan 50 tahun ini. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Koleksi terbaru Jimmy Choo mengusung semangat positif dan feminitas penuh energi ala Y2K. Detail playful seperti pita skulptural pada lini sepatu dan tas STAZ, serta payet berukuran besar pada mule minimalis ISA dan tas BON BON ikonik, menjadi penanda evolusi desain rumah mode ini. Salah satu sorotan koleksi adalah model IXIA drop heel pump, yang sebelumnya pernah dipakai Chloe di karpet merah. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Koleksi terbaru Jimmy Choo mengusung semangat positif dan feminitas penuh energi ala Y2K. Detail playful seperti pita skulptural pada lini sepatu dan tas STAZ, serta payet berukuran besar pada mule minimalis ISA dan tas BON BON ikonik, menjadi penanda evolusi desain rumah mode ini. Salah satu sorotan koleksi adalah model IXIA drop heel pump, yang sebelumnya pernah dipakai Chloe di karpet merah. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Direktur Kreatif Jimmy Choo Sandra Choi menyebut Chloe sebagai “jiwa dari perempuan Jimmy Choo.” Seseorang yang nyaman dengan dirinya, yang tahu apa yang ia sukai dan tak ragu menunjukkan itu. (Foto: Dok. Jimmy Choo)
Direktur Kreatif Jimmy Choo Sandra Choi menyebut Chloe sebagai “jiwa dari perempuan Jimmy Choo.” Seseorang yang nyaman dengan dirinya, yang tahu apa yang ia sukai dan tak ragu menunjukkan itu. (Foto: Dok. Jimmy Choo)