Saat John F. Kennedy dilantik sebagai presiden ke-35 AS pada 1961, Jacqueline Kennedy tampil anggun dalam balutan coat dress berwarna biru langit karya desainer kelahiran Rusia, Cassini. Penampilannya dilengkapi dengan topi pillbox dari Halston dan sarung tangan sepanjang siku sesuai tren kala itu. Coat wol sederhana dalam siluet A-line dan kerah tegak ini menggabungkan sentuhan couture Paris dan glamor Hollywood melalui detail kantong serta kancing besar. Penampilan Jackie, demikian ia akrab disapa, sekaligus menandai era first lady sebagai ikon fashion AS. (Foto: AP Photo)
Inaugurasi selalu berlangsung pada Januari ketika suhu Washington D.C. sedang rendah-rendahnya. Oleh karena itu, luaran seperti coat menjadi busana andalan. Bagi para ibu negara, mantel tak sekadar pakaian penghangat tubuh tapi juga fashion statement. Di seremoni pengambilan sumpah Richard Nixon pada 1969, istrinya, Pat Nixon berbalut coat merah muda cerah beraksen sabuk, kerah bulu hitam, dan topi serasi. (Foto: AP Photo)
Coat biru dengan terusan senada kreasi desainer New York Dominic Rompollo menjadi andalan Rosalynn Carter untuk momen pengambilan sumpah suaminya, Jimmy Carter, pada 1977. Dalam perpolitikan AS, biru identik sebagai warna khas Partai Demokrat yang menaungi sang suami. (Foto: AP Photo)
Tradisi untuk memakai sesuatu yang merepresentasikan ciri khas partai berlanjut lewat penampilan Nancy Reagen, istri dari Ronald Reagen, presiden ke-40 AS yang diusung oleh Partai Republik. Berbalut busana serba merah di inaugurasi 1981, gaya Nancy kemudian mempopulerkan istilah ‘Reagen red’. Bersolek maksimal bukan sesuatu yang asing bagi pasangan ini karena jejak karier mereka sebagai bintang Hollywood. (Foto: AP Photo)
Barbara Bush memilih coat biru kehijauan dengan detail kancing besar untuk inaugurasi George H.W. Bush pada 1989. Busana kreasi desainer Bill Blass ini menunjukkan kesan klasik dan praktis dalam gaya busananya. Adapun Nancy Reagen ketika menyambut pasangan Bush tetap setia dengan warna merahnya. (Foto: AP Photo/J. Scott Applewhite)
Untuk busana pelantikan Bill Clinton pada 1993, Hillary Clinton memercayakan Connie Fails, desainer lokal asal Arkansas, negara bagian yang pernah dipimpin Clinton sebagai gubernur. Penampilannya dilengkapi luaran biru dengan syal yang ditata seperti pita besar berwarna emas, dan topi senada. (Foto: AP Photo/Ed Reinke)
Pesan untuk mendukung industri kreatif lokal juga tersampaikan lewat busana penerus Hillary Clinton, yakni Laura Bush. Saat pelantikan George W. Bush pada 2001, ia berbalut coat biru rancangan Michael Faircloth, desainer asal Texas, negara bagian suaminya. Dilansir dari WWD, pilihan ini turut mengangkat nama Faircloth dalam dunia mode. (Foto: AP Photo/J. Scott Applewhite)
Sebagai ibu negara pertama berdarah Afrika di AS, Michelle Obama menyempurnakan momen bersejarah suaminya pada inaugurasi 2009 dengan sepasang terusan dan mantel senada berwarna kuning serai karya Isabel Toledo. Penampilannya memberikan kesan modern sekaligus elegan dan penuh makna. (Foto: AP Photo/Charles Dharapak)
Melania Trump memilih gaun dan jaket bolero dari Ralph Lauren berwarna biru pucat saat Donald J. Trump dilantik pada 2017. Gaya ini disebut-sebut sebagai penghormatan terhadap Jacqueline Kennedy, dengan kesan klasik dan mewah. (Foto: Drew Angerer/Getty Images)
Dr. Jill Biden tampil memukau dengan coat dan gaun biru dari Markarian, sebuah jenama kecil asal New York City, sebelum berganti dengan mantel yang dihiasi bordir bunga dari 50 negara bagian Amerika Serikat menunjukkan perhatian pada detail dan pesan persatuan. Masker untuk pertama kalinya menjadi aksesori pelengkap bagi first lady lantaran seremoni pelantikan Joe Biden sebagai presiden ke-46 AS berlangsung saat pandemi COVID-19. Penampilan tersebut kemudian dimaknai sebagai simbol kebangkitan AS di tengah keterpurukan bencana kemanusiaan. (Foto: AP Photo)