Menyambut Hari Kabaya Nasional yang diperingati setiap 24 Juli, Djarum Bakti Budaya Foundation meluncurkan film pendek 'Kebaya Kala Kini'. Disutradarai Bramsky, film tersebut menyuguhkan keindahan kebaya sebagai warisan budaya yang tak lekang oleh waktu menemani keseharian perempuan Indonesia. (Foto: Dok. Bramsky)
Deretan foto artistik para bintangnya menyertai film yang dirilis di YouTube Indonesia Kaya ini. Salah satu potret menampilkan Putri Marino berbalut kebaya janggan rancangan Sapto Djojokartiko. Kebaya yang potongannya menyerupai beskap tersebut dihiasi motif khas sang desainer. (Foto: Dok. Bramsky)
Putri Marino juga bersolek dalam balutan dress tenun yang dipadu dengan luaran merah muda yang mirip kebaya. (Foto: Dok. Bramsky)
Pesona Dian Sastrowardoyo sukses terpancar dalam balutan kebaya dari label Keraton besutan desainer Auguste Soesastro. Ia dipotret sembari menarik sapi. "Sapinya sempat ngambek sampai akhirnya mau jalan setelah Dian elus-elus kepalanya," ungkap Hagai Pakan, stylist film tersebut, saat jumpa pers, mencertikan kisah menarik di balik pemotretan. (Foto: Dok. Bramsky)
Cicit presiden pertama RI, Ir. Soekarno, juga ambil bagian. Syandria Kameron, penari sekaligus pendiri sanggar tari Kembalikan Baliku, berpose di tengah sawah dengan kebaya kutu baru berwarna oranye cerah dipadu dengan wide leg pants sebagai twist modern. (Foto: Dok. Bramsky)
Tampil pula penyanyi keroncong Woro Mustiko. Kebaya klasik berkarakter dodotan yang terbuat dari bahan beludu menemani penampilan Woro. (Foto: Dok. Bramsky)
Mel Ahyar, Ghea Panggabean, Lulu Lutfi Labibi, Sejauh Mata Memandang, dan Didi Budiardjo menyumbangkan kebaya terbaik hasil interpretasi mereka untuk film ini. Tak hanya kebaya kutubaru, ada juga kebaya kartini, kebaya encim dalam versi yang kekinian Meskipun deretan kebaya tersebut tidak dibuat khusus untuk film ini, daya tariknya tetap terasa. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)
Hagai bahkan turut menyertakan beberapa kebaya vintage alias lawas yang membuktikan bahwa keindahannya tak usang dimakan waktu. "Salah satunya kebaya lamaran yang dipakai ibuku pada era 80-an, tapi yang tertua kebaya dari era 60-an," katanya. (Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)