Foto: Tren Fashion Pria 60-an yang Bikin Ivan Gunawan Kena Tegur KPI

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur program Brownis Trans TV karena Ivan Gunawan sebagai pembawa acara berdandan dan berperilaku seperti wanita. Tak tinggal diam, Ivan membela diri bahwa penampilannya terinspirasi dari gaya busana pria era 1960-an. (Foto: Instagram/@ivan_gunawan)

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur program Brownis Trans TV karena Ivan Gunawan sebagai pembawa acara berdandan dan berperilaku seperti wanita. Tak tinggal diam, Ivan membela diri bahwa penampilannya terinspirasi dari gaya busana pria era 1960-an. (Foto: Instagram/@ivan_gunawan)

Foto tertanggal 9 Januari 1968 menampilkan model pria memeragakan jumpsuit penuh corak jenaka di sebuah fashion show. Peragaan tersebut bertajuk The Emanticipated Man. (Foto: AP/Anonymous)

Foto tertanggal 9 Januari 1968 menampilkan model pria memeragakan jumpsuit penuh corak jenaka di sebuah fashion show. Peragaan tersebut bertajuk 'The Emanticipated Man'. (Foto: AP/Anonymous)

Sepasang pria dan wanita bergaya di jalanan Roma, Italia, pada 1969. Buku Fashion The Whole Story (Thames & Hudson, 2013) mencatat era 1960-an sebagai momentum kebangkitan busana pria yang dipicu oleh gejolak politik dan ekonomi. (Foto: AP Photo/Mario Torrisi)

Sepasang pria dan wanita bergaya di jalanan Roma, Italia, pada 1969. Buku 'Fashion The Whole Story' (Thames & Hudson, 2013) mencatat era 1960-an sebagai momentum kebangkitan busana pria yang dipicu oleh gejolak politik dan ekonomi. (Foto: AP Photo/Mario Torrisi)

Di Amerika Serikat, muncul gerakan Hippies yang menjunjung kebebasan dan menolak kemapanan sehingga turut memengaruhi cara berpakaian, termasuk dalam konteks busana pria. Penampilan konservatif seperti setelan jas necis yang mendominasi 1950-an pun berganti menjadi lebih kasual dengan inspirasi bohemian yang kental. (Foto: AP Photo/George Brich)

Di Amerika Serikat, muncul gerakan Hippies yang menjunjung kebebasan dan menolak kemapanan sehingga turut memengaruhi cara berpakaian, termasuk dalam konteks busana pria. Penampilan konservatif seperti setelan jas necis yang mendominasi 1950-an pun berganti menjadi lebih kasual dengan inspirasi bohemian yang kental. (Foto: AP Photo/George Brich)

Para pria lebih berani bereksplorasi dengan warna dan siluet. Aksentuasi pada kerah dan detail lain juga semakin variatif. (Foto: AP/Raoul Fornezza)

Para pria lebih berani bereksplorasi dengan warna dan siluet. Aksentuasi pada kerah dan detail lain juga semakin variatif. (Foto: AP/Raoul Fornezza)

Perubahan juga ditandai dengan euforia budaya pop yang melahirkan tren glamrock yang flamboyan. Sejumlah musisi mempelopori gaya tersebut di antaranya pemain bas Noel Redding, gitaris Jimi Hendrix, dan drummer Mitch Mitchell, seperti yang terlihat ketika mereka dipotret di Bandara Heathrow, London, Inggris, pada 1967. (Foto: AP/Peter Kemp)

Perubahan juga ditandai dengan euforia budaya pop yang melahirkan tren glamrock yang flamboyan. Sejumlah musisi mempelopori gaya tersebut di antaranya pemain bas Noel Redding, gitaris Jimi Hendrix, dan drummer Mitch Mitchell, seperti yang terlihat ketika mereka dipotret di Bandara Heathrow, London, Inggris, pada 1967. (Foto: AP/Peter Kemp)

Penampilan bintang musik Elton John dan David Bowie turut ambil andil. Dari ujung kepala hingga kaki, penampilan ini mencakup high platform boots, pakaian penuh corak, rambut warna-warni, dan tato wajah, tulis buku tersebut. (Foto: AP Photo/John Glanvill)

Penampilan bintang musik Elton John dan David Bowie turut ambil andil. Dari ujung kepala hingga kaki, penampilan ini mencakup high platform boots, pakaian penuh corak, rambut warna-warni, dan tato wajah," tulis buku tersebut. (Foto: AP Photo/John Glanvill)

Setelan milik David Bowie dan Jimi Hendrix dipamerkan di Museum of Fine Arts, Boston, AS, pada 2019. Bertajuk Gender Bending Fashion, pameran tersebut mengeksplorasi bagaimana busana di luar batasan gender merevolusi industri fashion. (Foto: AP/Charles Krupa)

Setelan milik David Bowie dan Jimi Hendrix dipamerkan di Museum of Fine Arts, Boston, AS, pada 2019. Bertajuk "Gender Bending Fashion", pameran tersebut mengeksplorasi bagaimana busana di luar batasan gender merevolusi industri fashion. (Foto: AP/Charles Krupa)

Sepatu vintage milik Elton John karya desainer Bill Whitten menjadi bagian dari koleksi pameran di Peabody Essex Museum, Salem, Massachusetts, AS, pada 2016. Gaya dengan sepatu seperti ini menjadi rujukan Ivan untuk penampilan yang ditegur KPI.  “Sepatu boots tinggi kayak cewek, @kpipusat jaman sekarang yag pake hak bukan cewek doang,” tulis Ivan di Instagram Stories. (Foto: AP Photo/Charles Krupa)

Sepatu vintage milik Elton John karya desainer Bill Whitten menjadi bagian dari koleksi pameran di Peabody Essex Museum, Salem, Massachusetts, AS, pada 2016. Gaya dengan sepatu seperti ini menjadi rujukan Ivan untuk penampilan yang ditegur KPI.  “Sepatu boots tinggi kayak cewek, @kpipusat jaman sekarang yag pake hak bukan cewek doang,” tulis Ivan di Instagram Stories. (Foto: AP Photo/Charles Krupa)

Tren glamrock terus berlanjut hingga ke era 1970-an. Puncaknya ketika demam disko menjangkit yang ditandai dengan kehadiran film Saturday Night Fever (menampilkan John Travolta sebagai bintangnya) yang dirilis pada 1977. (Foto: AP/RAB)

Tren glamrock terus berlanjut hingga ke era 1970-an. Puncaknya ketika demam disko menjangkit yang ditandai dengan kehadiran film 'Saturday Night Fever' (menampilkan John Travolta sebagai bintangnya) yang dirilis pada 1977. (Foto: AP/RAB)