Foto: Wajah Baru Batik Banten, Dihiasi Motif Pala Hingga Ikan Baronang

Saat mendengar batik Banten, mungkin batik Tapak Kebo khas Suku Baduy yang terbesit di benak. Batik Ratu & Souvenir, UMKM rintisan Ratu Nijmah Salamah, mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Saat mendengar batik Banten, mungkin batik Tapak Kebo khas Suku Baduy yang terbesit di benak. Batik Ratu & Souvenir, UMKM rintisan Ratu Nijmah Salamah, mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Ia mencoba mengembangkan motif-motif baru yang inspirasinya bersumber dari alam dan kebudayaan Banten. Ratu yang seorang akademisi dan pemerhati sejarah Banten menjatuhkan salah satu pilihannya pada tumbuhan pala. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Ia mencoba mengembangkan motif-motif baru yang inspirasinya bersumber dari alam dan kebudayaan Banten. Ratu yang seorang akademisi dan pemerhati sejarah Banten menjatuhkan salah satu pilihannya pada tumbuhan pala. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Menurut perempuan kelahiran September 1983 ini, Banten memiliki sejarah sebagai penghasil lada terbesar di Indonesia. Zaman kerajaan Banten masih eksis, lada menjadi komoditas yang berharga sampai Belanda ingin menguasainya. Ratu menuturkan, begitu tinggi nilainya, lada juga sering dijadikan sebagai mahar di pernikahan keluarga kaum bangsawan Banten. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Menurut perempuan kelahiran September 1983 ini, Banten memiliki sejarah sebagai penghasil lada terbesar di Indonesia. Zaman kerajaan Banten masih eksis, lada menjadi komoditas yang berharga sampai Belanda ingin menguasainya. Ratu menuturkan, begitu tinggi nilainya, lada juga sering dijadikan sebagai mahar di pernikahan keluarga kaum bangsawan Banten. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Motif lada garapan Ratu terdiri dari bentuk buah, daun, hingga batangnya. Adapun motif tersebut hadir dalam warna kuning yang kontras dengan warna dasarnya. Ia mendesain sendiri motif batik tersebut kemudian sketsanya dicitrakan secara digital ke atas lembaran kain (manual printing). Ratu berkolaborasi dengan tiga perajin yang mengolah batik tersebut ke dalam potongan busana seperti kemeja, blus dan masker. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Motif lada garapan Ratu terdiri dari bentuk buah, daun, hingga batangnya. Adapun motif tersebut hadir dalam warna kuning yang kontras dengan warna dasarnya. Ia mendesain sendiri motif batik tersebut kemudian sketsanya dicitrakan secara digital ke atas lembaran kain (manual printing). Ratu berkolaborasi dengan tiga perajin yang mengolah batik tersebut ke dalam potongan busana seperti kemeja, blus dan masker. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Hitam menjadi warna dasarnya. “Di Banten, hitam diyakini sebagai warna yang sakti. Banyak santri-santri di sini juga warna tersebut,” kata Ratu kepada Wolipop di kediamannya di Serang, Banten, belum lama ini. Terdapat pula bentuk mahkota yang ditambahkan Ratu sebagai aksen untuk memberi ciri khas yang sesuai namanya. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Hitam menjadi warna dasarnya. “Di Banten, hitam diyakini sebagai warna yang sakti. Banyak santri-santri di sini juga warna tersebut,” kata Ratu kepada Wolipop di kediamannya di Serang, Banten, belum lama ini. Terdapat pula bentuk mahkota yang ditambahkan Ratu sebagai aksen untuk memberi ciri khas yang sesuai namanya. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Ibu tiga anak ini juga memperkelanlkan motif Teluk Banten yang didominasi oleh bentuk pulau, pohon kelapa, dan perahu nelayan. Zaman Kesultanan Banten Ageng Tirtayasa, masyarakat diwajibkan menanam pohon kelapa karena memang banyak manfaatnya, kata Ratu yang juga penulis buku tentang sejarah Banten itu. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Ibu tiga anak ini juga memperkelanlkan motif Teluk Banten yang didominasi oleh bentuk pulau, pohon kelapa, dan perahu nelayan. "Zaman Kesultanan Banten Ageng Tirtayasa, masyarakat diwajibkan menanam pohon kelapa karena memang banyak manfaatnya," kata Ratu yang juga penulis buku tentang sejarah Banten itu. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Ratu juga menyertai ikan baronang sebagai salah satu motifnya. Ia menjelaskan, lautan Banten cukup kaya akan ikan baronang. Ikan baronang juga  menjadi hidangan wajib buat seserahan dalam tradisi masyarkat Banten, tambah lulusan Hubungan Internasional Universitas Pasundan Bandung ini. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Ratu juga menyertai ikan baronang sebagai salah satu motifnya. Ia menjelaskan, lautan Banten cukup kaya akan ikan baronang. "Ikan baronang juga  menjadi hidangan wajib buat seserahan dalam tradisi masyarkat Banten," tambah lulusan Hubungan Internasional Universitas Pasundan Bandung ini. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Sebelum merintis Batik Ratu, ia mendedikasikan diri di dunia pendidikan. Ratu sempat menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi seperti STIKOM Wangsa Jaya Banten dan Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Banten. Terakhir, ia mengajar untuk mata kuliah Kewarganegaraan, Filsafat dan Organisasi Administrasi Internasional (OAI) di Universitas Prima Graha Serang, sebelum vakum sejenak pada 2013 untuk fokus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Sebelum merintis Batik Ratu, ia mendedikasikan diri di dunia pendidikan. Ratu sempat menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi seperti STIKOM Wangsa Jaya Banten dan Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Banten. Terakhir, ia mengajar untuk mata kuliah Kewarganegaraan, Filsafat dan Organisasi Administrasi Internasional (OAI) di Universitas Prima Graha Serang, sebelum vakum sejenak pada 2013 untuk fokus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Batik Ratu dijalaninya sambil menuntaskan tesis dan merampungkan buku seputar sejarah Banten yang memang merupakan hasratnya. Dengan batik, ternyata saya juga masih bisa mengedukasi masyarakat tentang sejarah Banten, kata Ratu yang berencana mengajar lagi usai merampungkan tesisnya. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Batik Ratu dijalaninya sambil menuntaskan tesis dan merampungkan buku seputar sejarah Banten yang memang merupakan hasratnya. "Dengan batik, ternyata saya juga masih bisa mengedukasi masyarakat tentang sejarah Banten," kata Ratu yang berencana mengajar lagi usai merampungkan tesisnya. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Saat ini, Batik Ratu & Souvenir terdaftar sebagai anggota UMKM binaan Rumah BUMN BRI Serang. Berbagai kegiatan pembekalan rutin diikuti Ratu untuk mengasah kemampuannya dalam berbisnis, terutama di era digital. Ratu yang memulai usahanya dengan modal sendiri sebesar Rp 500.000 juga sudah dibuatkan QRIS untuk mempermudah transaksi saat mengikuti pameran. Selain batik, produk Ratu berekspansi ke produk cendramata seperti peci berbahan serat kayu. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Saat ini, Batik Ratu & Souvenir terdaftar sebagai anggota UMKM binaan Rumah BUMN BRI Serang. Berbagai kegiatan pembekalan rutin diikuti Ratu untuk mengasah kemampuannya dalam berbisnis, terutama di era digital. Ratu yang memulai usahanya dengan modal sendiri sebesar Rp 500.000 juga sudah dibuatkan QRIS untuk mempermudah transaksi saat mengikuti pameran. Selain batik, produk Ratu berekspansi ke produk cendramata seperti peci berbahan serat kayu. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)