8 Model Sepatu Zaman Dulu, Nggak Sangka Pernah Dipakai Manusia

Sandal ini bernama Paduka yang diciptakan 5.000 tahun lalu. Bahkan hingga kini sandal dengan ukiran tersebut masih dipakai di India. Paduka dipandang sebagai benda suci dalam ajaran Budha dan Hindu. Foto: Dok. Wikimedia

Sandal ini bernama Paduka yang diciptakan 5.000 tahun lalu. Bahkan hingga kini sandal dengan ukiran tersebut masih dipakai di India. Paduka dipandang sebagai benda suci dalam ajaran Budha dan Hindu. Foto: Dok. Wikimedia

Sepatu ini bernama Namaksin dan berasal dari Korea. Terbuat dari kayu dan biasanya dipakai saat hujan. Foto: Instagram @batashoemuseum

Sepatu ini bernama Namaksin dan berasal dari Korea. Terbuat dari kayu dan biasanya dipakai saat hujan. Foto: Instagram @batashoemuseum

Chopines merupakan sepatu yang dikenakan untuk memperlihatkan status sosial. Semakin tinggi sol, maka semakin tinggi pula status sosial pemakainya. Tinggi sol sepatu dari abad ke-15 ini bisa mencapai 50 cm. Foto: Dok. Wikimedia

Chopines merupakan sepatu yang dikenakan untuk memperlihatkan status sosial. Semakin tinggi sol, maka semakin tinggi pula status sosial pemakainya. Tinggi sol sepatu dari abad ke-15 ini bisa mencapai 50 cm. Foto: Dok. Wikimedia

Sepatu unik ini bernama Kothornos yang eksis pada zaman Romawi Kuno. Biasanya dipakai oleh para pemain teater agar mereka terlihat lebih tinggi. Foto: Twitter

Sepatu unik ini bernama Kothornos yang eksis pada zaman Romawi Kuno. Biasanya dipakai oleh para pemain teater agar mereka terlihat lebih tinggi. Foto: Twitter

Sepatu bernama Qabqab ini digunakan saat mandi untuk mencegah terpeleset saat mandi. Sepatu asal Turki yang eksis pada era 1800 - 1850an ini juga sebagai simbol status sosial tinggi. Foto: Instagram/@britishmuseum

Sepatu bernama Qabqab ini digunakan saat mandi untuk mencegah terpeleset saat mandi. Sepatu asal Turki yang eksis pada era 1800 - 1850an ini juga sebagai simbol status sosial tinggi. Foto: Instagram/@britishmuseum

Sepatu ini dikenakan wanita China yang kakinya diikat atau dibelenggu sejak kecil agar tidak bisa tumbuh dan tetap kecil. Pada era 1800 - 1943, kaki berukuran normal atau besar dianggap jelek, sementara kaki kecil dan mungil dipandang sebagai kriteria wanita cantik. Foto: Dok. Wikimedia

Sepatu ini dikenakan wanita China yang kakinya diikat atau dibelenggu sejak kecil agar tidak bisa tumbuh dan tetap kecil. Pada era 1800 - 1943, kaki berukuran normal atau besar dianggap jelek, sementara kaki kecil dan mungil dipandang sebagai kriteria wanita cantik. Foto: Dok. Wikimedia

Sandal dengan lonceng di bagian bawah ini populer pada akhir abad 19. Wanita Armenia biasa memakainya saat di rumah. Foto: Instagram @batashoemuseum

Sandal dengan lonceng di bagian bawah ini populer pada akhir abad 19. Wanita Armenia biasa memakainya saat di rumah. Foto: Instagram @batashoemuseum

Sandal dari kayu dengan berbagai ukiran di permukaannya ini milik Sultan Witum Fumo Omari. Berasal dari Kenya dan diciptakan pada abad 19. Foto: Instagram @batashoemuseum

Sandal dari kayu dengan berbagai ukiran di permukaannya ini milik Sultan Witum Fumo Omari. Berasal dari Kenya dan diciptakan pada abad 19. Foto: Instagram @batashoemuseum