Cerita 7 Model Cantik yang Jadi Korban Rasisme karena Ras dan Warna Kulit

Pada 2016, Priyanka Yoshikawa dikritik setelah dinobatkan sebagai Miss Japan, karena memiliki darah India. Model berusia 25 tahun ini merupakan keturunan Jepang-India sehingga orang Jepang menganggap dia tak pantas mewakili Negeri Sakura karena tak berdarah murni. Foto: Instagram
Pada 2016, Priyanka Yoshikawa dikritik setelah dinobatkan sebagai Miss Japan, karena memiliki darah India. Model berusia 25 tahun ini merupakan keturunan Jepang-India sehingga orang Jepang menganggap dia tak pantas mewakili Negeri Sakura karena tak 'berdarah murni'. Foto: Instagram
Saat Neelam Gill, model berdarah Inggris-India dikabarkan dekat dengan Zayn Malik, ia di-bully dan mendapat hujatan bernada rasisme. Model 25 tahun ini bahkan disebut mirip pengungsi. Foto: Instagram
Saat Neelam Gill, model berdarah Inggris-India dikabarkan dekat dengan Zayn Malik, ia di-bully dan mendapat hujatan bernada rasisme. Model 25 tahun ini bahkan disebut mirip pengungsi. Foto: Instagram
Dalam buku biografinya, supermodel Naomi Campbell mengungkap, bahwa ia kerap mendapat perlakuan diskriminatif karena ras Afrika yang mengalir dalam darahnya. Saat memulai karier, saya tidak di-booking untuk beberapa fashion show karena warna kulit saya, kata wanita asal Inggris ini kepada Guardian. Foto: Getty Images
Dalam buku biografinya, supermodel Naomi Campbell mengungkap, bahwa ia kerap mendapat perlakuan diskriminatif karena ras Afrika yang mengalir dalam darahnya. "Saat memulai karier, saya tidak di-booking untuk beberapa fashion show karena warna kulit saya," kata wanita asal Inggris ini kepada Guardian. Foto: Getty Images
Model kelahiran Puerto Rico, Joan Smalls, pernah mendapat perlakuan rasis selama menjalani karier sebagai model. Wanita berdarah Latin ini kerap kali dikomentari soal rambut dan warna kulitnya. Sudah berapa kali aku dibilang bahwa rambutku ini yang jadi masalah dan diminta untuk bisa mengaturnya? katanya kepada Harpers Bazaar. Foto: Roger Kisby/Getty Images
Model kelahiran Puerto Rico, Joan Smalls, pernah mendapat perlakuan rasis selama menjalani karier sebagai model. Wanita berdarah Latin ini kerap kali dikomentari soal rambut dan warna kulitnya. "Sudah berapa kali aku dibilang bahwa rambutku ini yang jadi masalah dan diminta untuk bisa mengaturnya?" katanya kepada Harper's Bazaar. Foto: Roger Kisby/Getty Images
Model asal Sudan, Adut Akech, marah ketika majalah Who yang terbit di Australia salah memuat foto model lain dalam artikel profil tentangnya. Model tersebut dalah Flavia Lazarus yang juga keturunan Sudan, Afrika. Menurut Adut, hal tersebut tak pernah terjadi pada model kulit putih. Kesalahan itu seolah menekankan bahwa semua model kulit hitam terlihat sama. Itulah pesan yang aku tangkap dan itu tindakan rasis, katanya. Foto: Getty Images
Model asal Sudan, Adut Akech, marah ketika majalah Who yang terbit di Australia salah memuat foto model lain dalam artikel profil tentangnya. Model tersebut dalah Flavia Lazarus yang juga keturunan Sudan, Afrika. Menurut Adut, hal tersebut tak pernah terjadi pada model kulit putih. "Kesalahan itu seolah menekankan bahwa semua model kulit hitam terlihat sama. Itulah pesan yang aku tangkap dan itu tindakan rasis," katanya. Foto: Getty Images
Model keturunan Afrika, Amy Lefevre, menolak saat diminta memakai aksesori berupa kuping tambahan besar dan bibir merah tebal serta lebar. Menrutnya itu adalah bentuk rasisme yang digelar Fashion Institute of Technology, Manhattan. Amy pun menolak menggunakan aksesori tersebut dan berjalan di runway tanpa aksesori. Foto: Instagram
Model keturunan Afrika, Amy Lefevre, menolak saat diminta memakai aksesori berupa kuping tambahan besar dan bibir merah tebal serta lebar. Menrutnya itu adalah bentuk rasisme yang digelar Fashion Institute of Technology, Manhattan. Amy pun menolak menggunakan aksesori tersebut dan berjalan di runway tanpa aksesori. Foto: Instagram
Model Australia berdarah Aborigin, Samantha Harris, kerap mendapat perlakuan rasis karena warna kulit dan garis keturunan. Meskipun rasisme itu tak frontal namun dia tetap merasakan diskriminasi. Ada dua model lainnya, satu India dan satu Asia. Kami selalu digabung dalam satu show dan ditertawakan karena disebut yang etnis, katanya kepada Harpers Bazaar. Foto: Instagram
Model Australia berdarah Aborigin, Samantha Harris, kerap mendapat perlakuan rasis karena warna kulit dan garis keturunan. Meskipun rasisme itu tak frontal namun dia tetap merasakan diskriminasi. "Ada dua model lainnya, satu India dan satu Asia. Kami selalu digabung dalam satu show dan ditertawakan karena disebut 'yang etnis'," katanya kepada Harper's Bazaar. Foto: Instagram