Foto: Kostum Nasional Frederika Cull di Miss Universe 2019, Bobotnya 10 Kg

Inilah aksi Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull dengan kostum nasional bertajuk ‘Sang Wanita’ yang akan menjadi andalannya untuk ajang Miss Universe 2019 di Atlanta, Georgia, AS, pada awal Desember. Penampilannya kali ini dalam rangka jumpa pers keberangkatannya ke ajang tersebut di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019). (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Inilah aksi Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull dengan kostum nasional bertajuk ‘Sang Wanita’ yang akan menjadi andalannya untuk ajang Miss Universe 2019 di Atlanta, Georgia, AS, pada awal Desember. Penampilannya kali ini dalam rangka jumpa pers keberangkatannya ke ajang tersebut di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019). (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Bertajuk ‘Sang Wanita’, kostum nasional ini adalah buah kolaborasi Morphacio Body Art dan Mayaratih Couture. Kalau dulu kan grande, sekarang konsep desainnya lebih simpel karena ingin menonjolkan makna dan pesan yang ingin disampaikan, ungkap Mayaratih. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Bertajuk ‘Sang Wanita’, kostum nasional ini adalah buah kolaborasi Morphacio Body Art dan Mayaratih Couture. "Kalau dulu kan grande, sekarang konsep desainnya lebih simpel karena ingin menonjolkan makna dan pesan yang ingin disampaikan," ungkap Mayaratih. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Inspirasinya, kata Mayaratih, bersumber dari warisan Srikandi. Srikandi dipandang mewakili karakter wanita Indonesia yang seutuhnya, yakni lemah lembut, penuh cinta sekaligus sosok pejuang yang kuat. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Inspirasinya, kata Mayaratih, bersumber dari warisan Srikandi. Srikandi dipandang mewakili karakter wanita Indonesia yang seutuhnya, yakni lemah lembut, penuh cinta sekaligus sosok pejuang yang kuat. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
 Diharapkan dari kostum ini kita bisa menceritakan kepada dunia siapa wanita Indonesia sebenarnya sekaligus menyuarakan soal semangat pemberdayaan wanita seperti yang diperjuangkan Frederika selama ini, tambah Mayaratih. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
 "Diharapkan dari kostum ini kita bisa menceritakan kepada dunia siapa wanita Indonesia sebenarnya sekaligus menyuarakan soal semangat pemberdayaan wanita seperti yang diperjuangkan Frederika selama ini," tambah Mayaratih. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Semangat tersebut tergambarkan pada dekorasi berbentuk api-apian yang terbuat dari akrilik. Ikie dari Morphacio mengatakan, mengolah akrilik tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam proses kreatifnya. Kami juga menggunakan logam dari kerangka baja, tambahnya. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Semangat tersebut tergambarkan pada dekorasi berbentuk api-apian yang terbuat dari akrilik. Ikie dari Morphacio mengatakan, mengolah akrilik tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam proses kreatifnya. "Kami juga menggunakan logam dari kerangka baja," tambahnya. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Kain bermotif batik parang dan sekar jagad yang dilukis langsung di atas kain oleh Mayaratih juga ikut menghiasi kostum tersebut. Tidak ketinggalan, busur panah yang menyimbolkan kemuliaan bangsa dan wanita Nusantara menjadi pelengkap gaya Frederika. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Kain bermotif batik parang dan sekar jagad yang dilukis langsung di atas kain oleh Mayaratih juga ikut menghiasi kostum tersebut. Tidak ketinggalan, busur panah yang menyimbolkan kemuliaan bangsa dan wanita Nusantara menjadi pelengkap gaya Frederika. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Pembuatan memakan waktu 10 bulan. Beratnya sendiri mencapai 10 kg. Meski harus menopang beban yang tak enteng, Frederika merasa ‘powerful’. “Semoga para perempuan merasa terinspirasi seperti saat saya memakainya,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1999, itu.  (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Pembuatan memakan waktu 10 bulan. Beratnya sendiri mencapai 10 kg. Meski harus menopang beban yang tak enteng, Frederika merasa ‘powerful’. “Semoga para perempuan merasa terinspirasi seperti saat saya memakainya,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1999, itu.  (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Bagi Morphacio Body Art dan Mayaratih Couture, ini kali kedua mereka membuat kostum wakil Indonesia di kontes kecantikan internasional. Kostum yang dipakai Dea Goesti Rizkita di Miss Grand International 2017 menjadi debut mereka dan memenangkan kategori Best National Costume. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Bagi Morphacio Body Art dan Mayaratih Couture, ini kali kedua mereka membuat kostum wakil Indonesia di kontes kecantikan internasional. Kostum yang dipakai Dea Goesti Rizkita di Miss Grand International 2017 menjadi debut mereka dan memenangkan kategori Best National Costume. (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Terakhir kali Indonesia menyabet gelar Best National Costume di Miss Universe pada 2014. Kala itu, Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira memakai kostum bertajuk The Chronicle of Borobudur karya Dynand Fariz dan Jember Fashion Carnaval. Akan kah kostum Sang Wanita mengulang kesuksesan tersebut di Miss Universe 2019? (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Terakhir kali Indonesia menyabet gelar Best National Costume di Miss Universe pada 2014. Kala itu, Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira memakai kostum bertajuk 'The Chronicle of Borobudur' karya Dynand Fariz dan Jember Fashion Carnaval. Akan kah kostum 'Sang Wanita' mengulang kesuksesan tersebut di Miss Universe 2019? (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)