Gaun berwarna merah muda karya Albert Yanuar ini terinspirasi dari kisah Putri Aurora yang identik dengan kepribadian ceria dan hangat. Gaun yang diberi nama 'Briar Rose'itu memiliki bordiran hampir di seluruh bagian furing luarnya. Warna-warna cerah dan lembut dipilih untuk mencerminkan kemurnian hati yang dimiliki oleh Putri Aurora dalam film Maleficent. Bordiran pada gaun melambangkan Putri Aurora yang bertumbuh sebagai sosok kuat dan tabah dalam pencariannya untuk menemukan cinta sejati. Foto: Vina Oktiani/Wolipop
"Dari segi warna-warna yang aku pilih mengikuti guideline dari kartunnya, ada warna pink, ada unsur gold sama biru. Tapi di sini untuk motifnya aku kasih pattern-pattern yang lebih kuat karena cerita di movienya itu delicate, penuh drama, penuh intrik-intrik dan twist. Nah di situ aku masukkan ke dalam detail-detailnya," kata Albert saat ditemui dalam acara Media Gathering Disney's Maleficent: Mistress of Evil Art & Fashion Exhibition di Senayan City, Jakarta Pusat pada Kamis (10/10/2019). Foto: Mohammad Abduh
Ball gown berwarna putih-biru karya desainer Imelda Kartini ini terinspirasi dari Queen Ingrith. Queen Ingrith merupakan karakter baru yang ingin ditonjolkan dalam layar lebar Maleficent 2. Gaun bernama 'Despotic Kingdom' itu melambangkan karakter kuat dan elegan yang dicerminkan melalui pemilihan bahan Jacquard. Sedangkan pola dan detail yang kuat pada gaun melambangkan sisi misterius dari karakter Queen Ingrith. Foto: Vina Oktiani/Wolipop
"Aku kan dihubungin dari Disney sekitar 1,5 bulan yang lalu. Kalau hanya satu bulan setengah untuk buat baju semuanya dari awal kan nggak mungkin. Jadi kita ada beberapa baju yang memang sudah sesuai dengan Queen Ingrith tapi kita olah lagi, lebih masuk lagi ke Queen Ingrithnya. Tapi nggak semuanya. Ada juga beberapa baju yang memang dibuat khusus baru," kata Imelda. Foto: Vina Oktiani/Wolipop
Gaun berwarna hitam bernama 'Dark Poetry' karya desainer Andreas Odang ini terinspirasi dari karakter utama yaitu Maleficent sendiri yang dalam film diperankan Angelina Jolie. Gaun yang terbuat dari bahan jacquard ini mencerminkan kegelapan dan kemisteriusan yang dimiliki Maleficent. Pola dan detail pada gaun melambangkan kekuatan cinta yang dimiliki oleh Maleficent. Foto: Vina Oktiani/Wolipop
"Odang itu identik dengan sesuatu yang feminim tetapi juga strong. Saya senang banget dapet Maleficent karena i know Maleficent itu bukan yang feminim jadi sesuai banget. Jadi saya langsung tahu Maleficent itu harus strong, harus nggak kostum, jadi dapet juga sisi strong dan feminimnya. Yang susah bukan di bajunya, tapi di aksesorinya, jadi menurut saya lebih susah di situ," kata Odang mengenai karyanya. Foto: Vina Oktiani/Wolipop