Cantik dan Unik, Deretan Aksesori Ini Terbuat dari Bunga Khas Indonesia

Bunga dan logam, dua unsur dengan karakter saling berlawanan. Namun dapat berpadu apik dalam sebuah karya kolaborasi. Seperti yang ditampilkan desainer aksesori Rinaldy A Yunardi (Yungyung) dan delapan florist di puncak acara World Flower Council Summit, Westin Nusa Dua Bali, Minggu (22/9/2019). Foto: Hestianingsih/Wolipop
Bunga dan logam, dua unsur dengan karakter saling berlawanan. Namun dapat berpadu apik dalam sebuah karya kolaborasi. Seperti yang ditampilkan desainer aksesori Rinaldy A Yunardi (Yungyung) dan delapan florist di puncak acara World Flower Council Summit, Westin Nusa Dua Bali, Minggu (22/9/2019). Foto: Hestianingsih/Wolipop
Sebanyak 25 karya ditampilkan yang masing-masing terinspirasi dari berbagai provinsi di Indonesia. Bunga-bungaan tropis khas Nusantara pun bersanding apik dengan koleksi aksesori rancangan Yungyung yang selalu ekstravaganza. Foto: Hestianingsih/Wolipop
Sebanyak 25 karya ditampilkan yang masing-masing terinspirasi dari berbagai provinsi di Indonesia. Bunga-bungaan tropis khas Nusantara pun bersanding apik dengan koleksi aksesori rancangan Yungyung yang selalu ekstravaganza. Foto: Hestianingsih/Wolipop
Delapan florist yang ditunjuk untuk menampilkan karya kolaborasi ini merupakan lintas generasi. Mulai dari florist senior seperti Dina Touwani dan Teresa M. Ineke Turangan hingga generasi muda seperti Made Putra dan Nixie Pyrena. Foto: Hestianingsih/Wolipop
Delapan florist yang ditunjuk untuk menampilkan karya kolaborasi ini merupakan lintas generasi. Mulai dari florist senior seperti Dina Touwani dan Teresa M. Ineke Turangan hingga generasi muda seperti Made Putra dan Nixie Pyrena. Foto: Hestianingsih/Wolipop
 Masing-masing desainer ditugaskan membawa 3-4 provinsi dalam karya mereka. Made Putra misalnya, terinspirasi dari provinsi Bali, Jawa Barat dan Kepulauan Riau. Ia memanfaatkan tiga bunga tropis untuk mempercantik aksesori di antaranya Kamboja, Anggrek dan Bunga Ratna khas Bali. Foto: Hestianingsih/Wolipop
 Masing-masing desainer ditugaskan membawa 3-4 provinsi dalam karya mereka. Made Putra misalnya, terinspirasi dari provinsi Bali, Jawa Barat dan Kepulauan Riau. Ia memanfaatkan tiga bunga tropis untuk mempercantik aksesori di antaranya Kamboja, Anggrek dan Bunga Ratna khas Bali. Foto: Hestianingsih/Wolipop
Adapun florist senior Ineke Turangan menampilkan hiasan bunga dari berbagai jenis Anggrek di atas metal berwarna tembaga, silver dan emas. Ia juga menampilkan anyaman janur sebagai aksesori pelengkap. Foto: Hestianingsih/Wolipop
Adapun florist senior Ineke Turangan menampilkan hiasan bunga dari berbagai jenis Anggrek di atas metal berwarna tembaga, silver dan emas. Ia juga menampilkan anyaman janur sebagai aksesori pelengkap. Foto: Hestianingsih/Wolipop
Diakui Yungyung, menyiapkan koleksi kolaborasi unik ini, tidak dapat dilakukan jauh-jauh hari sebelum acara. Sebab bunga segar cenderung cepat layu. Oleh karena itu sebagian besar karya yang ditampilkan dipersiapkan H-1, bahkan tiga jam menjelang show. Foto: Hestianingsih/Wolipop
Diakui Yungyung, menyiapkan koleksi kolaborasi unik ini, tidak dapat dilakukan jauh-jauh hari sebelum acara. Sebab bunga segar cenderung cepat layu. Oleh karena itu sebagian besar karya yang ditampilkan dipersiapkan H-1, bahkan tiga jam menjelang show. Foto: Hestianingsih/Wolipop
Logam dan bunga itu dua unsur berbeda. Kerjaan beratnya karena ini kolaborasi dari beberapa jiwa maka harus saling isi. Masing-masing desainer punya ciri khas dan mereka harus mengalah untuk saling mengisi, tutur Yungyung. Foto: Hestianingsih/Wolipop
"Logam dan bunga itu dua unsur berbeda. Kerjaan beratnya karena ini kolaborasi dari beberapa jiwa maka harus saling isi. Masing-masing desainer punya ciri khas dan mereka harus mengalah untuk saling mengisi," tutur Yungyung. Foto: Hestianingsih/Wolipop