Boleh dibilang, Stefano Gabbana adalah satu dari segelintir desainer yang cukup kontroversional. Bukan karena karyanya melainkan ucapannya yang pedas. Masih ingat Stefano mencaci Selena di media sosial beberapa waktu lalu? Itu salah satunya. Foto: Dok. Getty Images
Ucapan Stefano soal seksualitasnya juga pernah menjadi sorotan. Meski hidup sebagai seorang homoseksual, Stefano enggan melabeli dirinya pria gay. "Saya tidak mau dipanggil gay, karena saya hanyalah pria biasa," ucap Stefano seperti dikutip Guardian. Foto: Dok. Getty Images
Komentar lainnya yang kontroversial terkait masa depan label Dolce & Gabbana. Stefano tidak mau desainer dari ras tertentu mengisi posisinya. "Saat kami sudah meninggal, kami akan meninggal, "Saya tidak mau desainer Jepang mendesain Dolce & Gabbana," katanya. Foto: Dok. Getty Images
Seorang blogger fashion terkenal bernama Chiara Ferragni juga pernah menjadi sasaran umpatan pedas. "Murahan," begitu komentar sang desainer. Foto: Instagram/Chiara Ferragni
Sebelum itu, label ini juga sempat bermasalah karena iklan mereka. Saat mempromosikan #DGLovesNaples, mereka menampilkan busana mahal Dolce & Gabbana ke orang lokal Naples. Mereka digambarkan sebagai pekerja biasa atau pembuat pizza. Iklan tersebut dinilai merendahkan warga Naples. Foto: Jamie McCarthy/Getty Images
Baru-baru ini, Dolce & Gabbana menjadi bulan-bulanan lantaran iklan berbau rasisme jelang peragaan mereka di Shanghai, China. Akibatnya, hajatan tersebut dibatalkan di menit terakhir dan artis-artis China berbondong-bondong memboikot produk mereka. Foto: Dok. Dolce & Gabbana
Pada 2015, Stefano bersama rekannya, Domenico Dolce, pernah mengungkapkan bayi hasil bantuan inseminasi (IVF) adalah anak sintesis. Pernyataan tersebut langsung membuat geram banyak orang, tanpa terkecuali para selebriti dunia. Elton John hingga Chirssy Teigen bahkan sempat memboikot produk asal label Italia itu. Foto: Dok: Instagram / Stefano Gabbana