Duo Sebastian Gunawan dan istrinya, Cristina Panarese, kembali melansir koleksi terbaru untuk Sebastian Gunawan Couture. Bertajuk 'Cromia' yang dalam bahasa Yunani berarti 'warna', koleksi adibusana ini naik pentas dalam peragaan tunggal di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Jumat (21/9/2018) malam. (Foto: Dok. Tim Muara Bagdja)
Karya pelukis Prancis Henri Matisse (1869-1954) menjadi sumber inspirasi Seba, panggilan akrab Sebastian, dan Cristina. Pada masanya, Henri dikenal sebagai pelukis Post-Impresionis yang memimpin Fauvisme, yakni 'pemberontakan' atas kelaziman warna. Karya Henri yang kontemporer dengan permainan palet yang berani dituangkan ke dalam 88 gaun malam dan cokctail dress yang penuh warna. (Foto: Moh. Abduh/Wolipop)
Busana dengan styling tabrak-warna mendominasi koleksi ini. Sebagai pembuka, tampil deretan busana dalam padanan merah muda dan hijau muda yang meninggalkan kesan centil dan jenaka namun tetap elegan dan berwibawa dengan siluetnya yang konstruktif. (Foto: Dok. Tim Muara Bagdja)
Adibusana bukan cuma tentang gaun bersiluet megar. Busana malam dalam bentuk yang lebih kasual seperti blazer panjang dengan padanan panjang yang dihiasi aksen bulu hingga minidress dengan dekorasi ruffle yang gigantis nan dramatis menjadi tawaran Sebastian Gunawan Couture. (Foto: Dok. Tim Muara Bagdja)
Seba dan Cristina juga mengedapankan keterpakaian (wearable) busana agar dapat mudah dipadu-padankan. Hadir terusan yang mirip jumpsuit, tapi sebenarnya busana ini merupakan padanan tunik tanpa lengan dan celana palazzo. Banyak gaun di koleksi yang ternyata terdiri dari dua potong. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
Sejumlah gaun dipermanis dengan pita yang panjang menjuntai di bagian belakang sehingga meninggalkan kesan dramatis dan anggun. (Foto: Daniel Ngantung/Wolipop)
Di tengah 'invasi' busana yang penuh warna, Seba dan Cristina tetap menyelipkan gaun bernuansa keemasan untuk mengakomodasi mereka yang tampil glamor dan mewah. (Foto: Dok. Tim Muara Bagdja)
Sekali lagi koleksi ini memperlihatkan kepiawaian Seb dan Cristina dalam mengolah material. Dari teknik melipat, menekuk, dan menyusun bahan yang telah ditampilkan tahun lalu dikembangkan lebih jauh oleh mereka dengan teknik anyar lewat karakter desain yang ringan dan berkonstruksi. (Foto: Moh. Abduh/Wolipop)
Sebagai pamungkas, hadir tiga deregan gaun pengantin serba putih yang megah dan menawan. (Foto: Moh. Abduh/Wolipop)