HUT RI ke-73, Sri Mulyani Cantik Berkebaya Putih ala Tahun '20-an

Sri Mulyani mengenakan kebaya putih berkerah Kartini terinspirasi model kebaya lawas dari tahun 1920-an. Foto: Sylke Febrina Laucereno

Sri Mulyani mengenakan kebaya putih berkerah Kartini terinspirasi model kebaya lawas dari tahun 1920-an. Foto: Sylke Febrina Laucereno

Tampilan kebaya dipercantik dengan detail bordiran yang juga bernuansa putih. Foto: Dok. Didiet Maulana

Tampilan kebaya dipercantik dengan detail bordiran yang juga bernuansa putih. Foto: Dok. Didiet Maulana

Tampak selendang organdi sulaman tangan dipasangkan dengan kebaya putih Sri Mulyani. Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Tampak selendang organdi sulaman tangan dipasangkan dengan kebaya putih Sri Mulyani. Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Selendang dihiasi motif bunga Buketan yang terinspirasi dari motif kain batik Lasem yang dikenakan Sri Mulyani. Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Selendang dihiasi motif bunga Buketan yang terinspirasi dari motif kain batik Lasem yang dikenakan Sri Mulyani. Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Kebaya putih Sri Mulyani mencuri atensi dipadukan bersama kain batik Lasem buatan tangan berwarna coklat. Bertema Kain Lasem Tiga Negeri Buketan yang nampak klasik. Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Kebaya putih Sri Mulyani mencuri atensi dipadukan bersama kain batik Lasem buatan tangan berwarna coklat. Bertema Kain Lasem Tiga Negeri Buketan yang nampak klasik. Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Batik Lasem bukan tanpa alasan dipilih Didiet Maulana untuk penampilan Sri Mulyani. “Kain Lasem membawa pesan kedamaian dan keberagaman. Motifnya banyak menyerap banyak akulturasi budaya yang menyatu dalam sebuah harmoni yang indah,” tutur Didiet. Foto: Dok. Didiet Maulana

Batik Lasem bukan tanpa alasan dipilih Didiet Maulana untuk penampilan Sri Mulyani. “Kain Lasem membawa pesan kedamaian dan keberagaman. Motifnya banyak menyerap banyak akulturasi budaya yang menyatu dalam sebuah harmoni yang indah,” tutur Didiet. Foto: Dok. Didiet Maulana

Aksesori bros antik Jawa di dada sebelah kanan mempermanis tampilan kebaya Sri Mulyani. Ronce melati menyempurnakan tampilan tradisional ala Sri Mulyani yang disematkan di bagian sanggul Jawa klasik lengkap dengan sunggar (sasak). Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance

Aksesori bros antik Jawa di dada sebelah kanan mempermanis tampilan kebaya Sri Mulyani. Ronce melati menyempurnakan tampilan tradisional ala Sri Mulyani yang disematkan di bagian sanggul Jawa klasik lengkap dengan sunggar (sasak). Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance