Cantiknya Top 6 Puteri Indonesia 2018 Pakai Tenun Garut & Batik Mega Mendung

Beraksi di panggung, top 6 finalis Puteri Indonesia 2018 dalam malam final yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/3/2018) tampil elegan bak burung merak dalam balutan gaun tenun khas Garut rancangan Didiet Maulana. Foto: Muhammad Abduh/Wolipop

Beraksi di panggung, top 6 finalis Puteri Indonesia 2018 dalam malam final yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/3/2018) tampil elegan bak burung merak dalam balutan gaun tenun khas Garut rancangan Didiet Maulana. Foto: Muhammad Abduh/Wolipop

Dilla Fadiela (D.I Yogyakarta), Sonia Fergina (Bangka Belitung), Berliana Permatasari (Sumatera Selatan), Wilda Octaviana (Kalimantan Barat), Kidung Paramadita (Jawa Tengah), dan Vania Fitryanti (Banten) adalah enam finalis yang memakai gaun berbahan tenun Garut karya Didiet Maulana. Foto: Muhammad Abduh/Wolipop

Dilla Fadiela (D.I Yogyakarta), Sonia Fergina (Bangka Belitung), Berliana Permatasari (Sumatera Selatan), Wilda Octaviana (Kalimantan Barat), Kidung Paramadita (Jawa Tengah), dan Vania Fitryanti (Banten) adalah enam finalis yang memakai gaun berbahan tenun Garut karya Didiet Maulana. Foto: Muhammad Abduh/Wolipop

Didiet Maulana mengungkapkan alasannya memakai tenun Garut karena disesuaikan dengan tema acara, yakni Bumi Parahyangan. Sementara itu, sumber inspirasinya datang dari salah satu tarian Sunda, Tari Merak. Jadi ketika mereka tampil nanti, orang melihat mereka seperti burung merak yang berjalan di pentas,” kata Didiet saat diwawancara Wolipop. Foto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Didiet Maulana mengungkapkan alasannya memakai tenun Garut karena disesuaikan dengan tema acara, yakni Bumi Parahyangan. Sementara itu, sumber inspirasinya datang dari salah satu tarian Sunda, Tari Merak. "Jadi ketika mereka tampil nanti, orang melihat mereka seperti burung merak yang berjalan di pentas,” kata Didiet saat diwawancara Wolipop. Foto: Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Magenta menjadi warna andalan Didiet untuk rancangannya yang dipakai para top 6 Puteri Indonesia 2018. Alasannya, sesuai dengan salah satu tren warna 2018. Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Magenta menjadi warna andalan Didiet untuk rancangannya yang dipakai para top 6 Puteri Indonesia 2018. Alasannya, sesuai dengan salah satu tren warna 2018.
Foto: Mohammad Abduh/Wolipop

Inilah penampilan pemenang Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina asal Bangka Belitung saat memakai gaun berbahan tenun Garut rancangan Didiet Maulana. Foto: Muhammad Abduh/Wolipop

Inilah penampilan pemenang Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina asal Bangka Belitung saat memakai gaun berbahan tenun Garut rancangan Didiet Maulana. Foto: Muhammad Abduh/Wolipop

Dari magenta, penampilan finalis Puteri Indonesia 2018 berganti ketika memasuki babak top 3. Mereka yang berhasil menjadi top 3 yaitu Sonia Fergina (Bangka Belitung), Wilda Octaviana (Kalimantan Barat) dan Vania Fitryanti (Banten) kini memakai gaun rancangan Anaz, desainer langganan Yayasan Puteri Indonesia. Foto: dok. Instagram (Puteri Indonesia)

Dari magenta, penampilan finalis Puteri Indonesia 2018 berganti ketika memasuki babak top 3. Mereka yang berhasil menjadi top 3 yaitu Sonia Fergina (Bangka Belitung), Wilda Octaviana (Kalimantan Barat) dan Vania Fitryanti (Banten) kini memakai gaun rancangan Anaz, desainer langganan Yayasan Puteri Indonesia. Foto: dok. Instagram (Puteri Indonesia)

Dalam akun Instagramnya @anazofficial, sang desainer mengungkapkan gaun rancangannya yang dipakai top 3 Puteri Indonesia berbahan batik Mega Mendung sesuai tema yang diangkat pada malam grand final yaitu Bumi Parahyangan. Combined by the beauty of wing’s color of butterflies that fly around the flower garden under the shady of Mega Mendung’s cloud will take our imagination to paradise. Batik of Mega Mendung has become a first choice to symbolize the authentic heritage’s beauty of Pasundan Land,” tulis Anaz. Foto: dok. Instagram (Puteri Indonesia)

Dalam akun Instagramnya @anazofficial, sang desainer mengungkapkan gaun rancangannya yang dipakai top 3 Puteri Indonesia berbahan batik Mega Mendung sesuai tema yang diangkat pada malam grand final yaitu Bumi Parahyangan. "Combined by the beauty of wing’s color of butterflies that fly around the flower garden under the shady of Mega Mendung’s cloud will take our imagination to paradise. Batik of Mega Mendung has become a first choice to symbolize the authentic heritage’s beauty of Pasundan Land,” tulis Anaz. Foto: dok. Instagram (Puteri Indonesia)