Jokowi mengenakan kemeja batik motif Parang Rusak. Motif ini terinspirasi dari deburan ombak yang tak kenal lelah menghantam karang. Melambangkan ksatria yang berani melawan kejahatan, bijaksana dan mulia. Foto: detikfoto
Kemeja ini merupakan perpaduan dari motif batik Buketan yang dikombinasikan dengan batik Ceplok Truntum. Foto: detikfoto
Batik motif kupu-kupu yang dipakai Jokowi ini merupakan modifikasi dari batik Buketan. Penambahan motif bunga dan tanaman menyiratkan tanah Jawa yang selalu subur. Foto: detikfoto
Kemeja batik motif ikan ini bermakna kesuburan, kebersamaan dan keseimbangan. Batik motif ikan merupakan bagian dari motif batik seri Semen, yakni bentuk-bentuk motif yang berhubungan dengan kehidupan atau sesuatu yang tumbuh. Foto: detikfoto
Jokowi memilih kemeja biru berdesain unik. Batik tulis ini memiliki motif bernuansa Hindustan yang terbilang jarang kita temukan di busana batik kebanyakan. Foto: detikfoto
Kemeja terlihat modern dengan aksen patchwork motif batik Parang yang diaplikasikan di atas kain hitam. Foto: Biro Pers Setpres
Kemeja batik kontemporer di mana berbagai motif batik mulai dari Parang hingga Truntum hadir lewat bentuk kotak-kotak tak beraturan. Foto: detikfoto
Jokowi dengan kemeja batik motif Parang Barong. Motif ini ukurannya lebih besar dari jenis Parang lainnya dan dahulu kala, hanya boleh dipakai para raja. Parang Barong bermakna pengendalian diri, kehati-hatian dan bertanggung jawab. Foto: detikfoto
Motif batik Wahyu Temurun dengan kombinasi warna cokelat-hijau dan berlatar hitam. Mengenakan motif ini, merupakan cerminan harapan akan selalu mendapatkan petunjuk dari Tuhan. Foto: Biro Pers Setpres
Jokowi memakai batik motif Sudagaran. Jenis batik ini telah mengalami modifikasi. Biasanya warnanya dibuat kontras antara motif batik dan warna dasar kain dengan motif tanaman dan satwa. Foto: Biro Pers Setpres