Dian Pelangi menampilkan koleksinya ‘Alurrealist’ di panggung New York Fashion Week First Stage, The Gallery, The Dream Downtown Hotel, Kamis (7/9/2017). Panggung NYFW First Stage ini baru pertamakali digelar oleh penyelenggara NYFW, International Management Group (IMG).
Total ada 12 busana yang ditampilkan Dian Pelangi di depan ratusan penonton yang membanjiri area The Gallery, The Dream Downtown Hotel, tempat New York Fashion Week First Stage digelar. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
Terinspirasi dari buku 'Humans of New York’ karya Brandon Stanton, Dian Pelangi menampilkan koleksi dengan beragam warna dan motif yang tentu memiliki sentuhan kain Nusantara. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
Desainer 26 tahun itu memperlihatkan sentuhan Indonesia lewat pemilihan material seperti songket, tie dye, tenun, dan batik. Hanya saja kali ini menggunakan teknik kontemporer sehingga terlihat lebih modern. Potongan busana ready to wear yang beragam dipamerkan untuk koleksi kali ini. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
Dian Pelangi juga menyelipkan grafis gravity agar terlihat artsy karena menurutnya orang New York mempunyai selera seni yang beragam. Dengan hadirnya koleksi busana muslim modern, Dian berharap juga bisa menjadi representasi dari wajah muslimah. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
Penampilan karya Dian Pelangi dan enam desainer Indonesia ini menjadi show pembuka di NYFW First Stage. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
Dian Pelangi menjelaskan bahwa koleksi terbarunya yang dinamainya Alurrealist ini menggunakan warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu dan krem. Dia juga mengombinasikan dengan warna yang identik dengan New York seperti warna kuning untuk taksi, warna hijau untuk Central Park, dan warna merah untuk lampu lalu-lintas. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
Dian Pelangi membagi 12 koleksi busananya ini ke dalam empat look yaitu Melancholic, Sanguine, Choleric dan Phlegmatic, untuk menggambarkan mood yang berbeda kota New York yang sibuk. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
Dalam fashion show di New York Fashion Week First Stage ini, Dian berkolaborasi dengan desainer sepatu dan tas Indonesia, Unificatio (untuk sepatu) dan Doris Dorothea (untuk tas). Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
Koleksi Dian Pelangi yang ditampilkan di New York Fashion Week ini mendapat sorotan dari sejumlah media asing. The Guardian misalnya menulis wanita berdarah Palembang itu berusaha untuk menunjukkan kalau hijab bisa membuat penampilan terlihat cantik. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
Dian Pelangi memamerkan koleksinya bersama enam desainer lainnya dalam panggung bertajuk Indonesian Diversity. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity
"Harapannya mereka pengen punya dan pengen pakai, dan bisa menunjukkan wajah dari muslim juga. Hijab itu universal, bagus, indah, dan bisa menjadi the next big thing lah,” ujar Dian Pelangi mengenai penampilannya di New York Fashion Week 2017. Foto: Brian Ach/Getty Images for Indonesian Diversity