Iris Feng dikenal sebagai pembawa acara dan penerjemah China untuk LPL (League of Legends Pro League). Baru-baru ini ia menjadi presenter untuk League of Legends Worlds 2025 di Chengdu. Foto: Instagram @xiraniris
Di acara itu, Iris memikat penonton dan komunitas online dengan penampilannya yang memukau serta kefasihan dalam berbahasa China, Inggris, dan Korea. Punya sikap percaya diri dan energi yang positif, Iris dikagumi saat berinteraksi dengan para pemain dari seluruh dunia. Foto: Instagram @xiraniris
Wanita 29 tahun itu sendiri sudah berkecimpung di dunia game selama lebih dari delapan tahun. Ia bergabung dengan LPL pada tahun 2017, mengawali kariernya di balik layar sebagai penerjemah dan koordinator konten. Foto: Instagram @xiraniris
Iris Feng semakin dikenal pada tahun 2020 ketika dianugerahi penghargaan MC Muda Terbaik di LPL Awards yang menandai titik balik dalam kariernya. Foto: Instagram @xiraniris
Dilansir Kbizoom, Iris dulunya tidak berniat terjun ke dunia eSports. Awalnya ia hanya berniat belajar penyiaran dwibahasa dan tidak pernah terpikir untuk menjadi pembawa acara game hingga magang di LPL pada 2017. Foto: Instagram @xiraniris
Ketika menyaksikan lebih dari 40.000 penggemar bersorak di Stadion Nasional Beijing selama laga final SSG vs. SKT yang legendaris, momen itu memicu kecintaannya yang mendalam pada profesinya sekarang. Foto: Instagram @xiraniris
Meski begitu, diakui Iris, transisi dari belakang panggung ke atas panggung bukanlah tanpa tantangan. Iris mengakui bahwa terlepas dari latar belakangnya di radio, interaksi langsung di panggung sering menawarkan momen-momen tak terduga yang membuatnya gugup. Foto: Instagram @xiraniris
Salah satu momen paling gugup baginya adalah Kejuaraan Dunia 2018 di mana ia diminta jadi pembawa acara dengan pemberitahuan yang sangat singkat. "Setelah pertunjukan itu, kakiku mati rasa. Tapi bisa berbicara dengan orang-orang dari seluruh dunia dan mendengar cerita mereka sungguh merupakan pengalaman yang romantis," kenangnya. Foto: Instagram @xiraniris