Potret Top 6 Puteri Indonesia 2025

Enam finalis Puteri Indonesia berdiri di atas panggung di JCC, Jakarta, Jumat (2/5/2025). Mereka adalah Rinanda Aprillya Maharani (Kaltim), Salma Ranggita Cahyariyani (Sumsel 1), Melliza Xaviera Putri Yulian (DKI Jakarta 1), Maharani Divaningtyas (DIY), Firsta Yufi Amarta (Jatim), dan Syafira Mardiyah (Banten).
Enam finalis Puteri Indonesia berdiri di atas panggung di JCC, Jakarta, Jumat (2/5/2025). Mereka adalah Rinanda Aprillya Maharani (Kaltim), Salma Ranggita Cahyariyani (Sumsel 1), Melliza Xaviera Putri Yulian (DKI Jakarta 1), Maharani Divaningtyas (DIY), Firsta Yufi Amarta (Jatim), dan Syafira Mardiyah (Banten).
Mereka diseleksi dari 45 finalis menjadi top 16.
Mereka diseleksi dari 45 finalis menjadi top 16.
Kemudian sebanyak 16 finalis memberikan speech. Dewan juri memutuskan ada 6 calon penerima mahkota.
Kemudian sebanyak 16 finalis memberikan speech. Dewan juri memutuskan ada 6 calon penerima mahkota.
Tahun ini berbeda dari sebelumnya. Bukan hanya empat pemenang, namun ada enam gelar utama akan diberikan kepada para finalis terbaik.
Tahun ini berbeda dari sebelumnya. Bukan hanya empat pemenang, namun ada enam gelar utama akan diberikan kepada para finalis terbaik.
Keenam gelar itu yakni, Puteri Indonesia 2025 (juara utama), Puteri Indonesia Pendidikan, Puteri Indonesia Kebudayaan, Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata dan Puteri Indonesia Digital dan Inovasi.
Keenam gelar itu yakni, Puteri Indonesia 2025 (juara utama), Puteri Indonesia Pendidikan, Puteri Indonesia Kebudayaan, Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata dan Puteri Indonesia Digital dan Inovasi.

Pemilihan enam besar ini tidak hanya berdasarkan penampilan dan wawancara, tetapi juga jawaban kritis mereka terhadap isu-isu seperti perempuan tangguh, pendidikan inklusif, serta etika di era digital.
Pemilihan enam besar ini tidak hanya berdasarkan penampilan dan wawancara, tetapi juga jawaban kritis mereka terhadap isu-isu seperti perempuan tangguh, pendidikan inklusif, serta etika di era digital.
Pertanyaan dari juri seperti Perempuan tangguh pilar Indonesia maju hingga Transformasi digital dan etika digital menguji wawasan para finalis terhadap peran perempuan masa kini di era digitalisasi saat ini.
Pertanyaan dari juri seperti 'Perempuan tangguh pilar Indonesia maju' hingga 'Transformasi digital dan etika digital' menguji wawasan para finalis terhadap peran perempuan masa kini di era digitalisasi saat ini.