Potret Wanita Tertinggi dan Terpendek Dunia Bertemu untuk Pertama Kalinya

Pertemuan pertama antara dua wanita yang memegang rekor dunia Guinness sebagai wanita tertinggi dan terpendek di dunia menjadi momen yang unik. Rumeysa Gelgi, wanita tertinggi dengan tinggi badan 215 cm dan Jyoti Amge, wanita terpendek dengan tinggi hanya 62cm  bertemu dalam perayaan Guinness World Records Day yang ke-20. Foto: Guinness World Records

Pertemuan pertama antara dua wanita yang memegang rekor dunia Guinness sebagai wanita tertinggi dan terpendek di dunia menjadi momen yang unik. Rumeysa Gelgi, wanita tertinggi dengan tinggi badan 215 cm dan Jyoti Amge, wanita terpendek dengan tinggi hanya 62cm  bertemu dalam perayaan Guinness World Records Day yang ke-20. Foto: Guinness World Records

Pertemuan ini berlangsung hangat saat keduanya berbagi cerita tentang pengalaman hidup dari perspektif yang sangat berbeda. “Luar biasa bisa bertemu Jyoti untuk pertama kalinya. Karena perbedaan tinggi badan kami, terkadang sulit untuk saling menatap mata, tetapi itu tetap pengalaman yang hebat,” ujar Rumeysa dengan senyum. Foto: dok. Instagram @rumeysagelgi

Pertemuan ini berlangsung hangat saat keduanya berbagi cerita tentang pengalaman hidup dari perspektif yang sangat berbeda. “Luar biasa bisa bertemu Jyoti untuk pertama kalinya. Karena perbedaan tinggi badan kami, terkadang sulit untuk saling menatap mata, tetapi itu tetap pengalaman yang hebat,” ujar Rumeysa dengan senyum. Foto: dok. Instagram @rumeysagelgi

Jyoti, yang tampak antusias, mengungkapkan perasaannya. “Biasanya saya selalu melihat ke atas dan menemukan orang-orang lebih tinggi dari saya, tetapi hari ini saya sangat senang melihat wanita tertinggi di dunia. Rumeysa begitu ramah, dan saya merasa nyaman berbicara dengannya,” katanya. Foto: dok. Instagram @rumeysagelgi

Jyoti, yang tampak antusias, mengungkapkan perasaannya. “Biasanya saya selalu melihat ke atas dan menemukan orang-orang lebih tinggi dari saya, tetapi hari ini saya sangat senang melihat wanita tertinggi di dunia. Rumeysa begitu ramah, dan saya merasa nyaman berbicara dengannya,” katanya. Foto: dok. Instagram @rumeysagelgi

Meskipun memiliki kondisi fisik yang sangat kontras, keduanya ternyata memiliki banyak kesamaan. “Kami sama-sama menyukai makeup, perawatan diri, dan mempercantik kuku kami,” tambah Rumeysa. Foto: Guinness World Records

Meskipun memiliki kondisi fisik yang sangat kontras, keduanya ternyata memiliki banyak kesamaan. “Kami sama-sama menyukai makeup, perawatan diri, dan mempercantik kuku kami,” tambah Rumeysa. Foto: Guinness World Records

Baik Rumeysa maupun Jyoti merupakan pemegang rekor dunia yang dicintai. Mereka juga didaulat sebagai ikon dalam edisi peringatan 70 tahun Guinness World Records 2025.  Foto: Guinness World Records

Baik Rumeysa maupun Jyoti merupakan pemegang rekor dunia yang dicintai. Mereka juga didaulat sebagai ikon dalam edisi peringatan 70 tahun Guinness World Records 2025.  Foto: Guinness World Records

“Diakui sebagai ikon Guinness World Records adalah kehormatan terbesar yang pernah saya terima. Saya merasa seperti berada di antara para seniman dan atlet yang selalu saya kagumi,” ungkap Rumeysa. Foto: dok. Instagram @rumeysagelgi

“Diakui sebagai ikon Guinness World Records adalah kehormatan terbesar yang pernah saya terima. Saya merasa seperti berada di antara para seniman dan atlet yang selalu saya kagumi,” ungkap Rumeysa. Foto: dok. Instagram @rumeysagelgi

Rumeysa dan Jyoti tidak hanya dikenal karena rekor unik mereka, tetapi juga karena perjuangan hidup yang luar biasa. Rumeysa hidup dengan sindrom langka bernama Weaver syndrome, yang menyebabkan pertumbuhan tubuh yang cepat dan deformitas tulang. Di sisi lain, Jyoti memiliki achondroplasia, sejenis dwarfisme yang membatasi pertumbuhan tinggi badannya. Foto: dok. Instagram @rumeysagelgi

Rumeysa dan Jyoti tidak hanya dikenal karena rekor unik mereka, tetapi juga karena perjuangan hidup yang luar biasa. Rumeysa hidup dengan sindrom langka bernama Weaver syndrome, yang menyebabkan pertumbuhan tubuh yang cepat dan deformitas tulang. Di sisi lain, Jyoti memiliki achondroplasia, sejenis dwarfisme yang membatasi pertumbuhan tinggi badannya. Foto: dok. Instagram @rumeysagelgi