Dalam perayaan Hari Nasional Monako pada 19 November tampak keluarga Pangeran Albert berkumpul untuk merayakan persatuan negara kecil berpengaruh. Foto: dok. Instagram @palaisprincierdemonaco
Pangeran Albert ditemani sang istri, Putri Charlene dan kedua anak kembar mereka, Gabriella Therese Marie Grimaldi dan Jacques Honore Rainier Grimaldi. Foto: dok. Instagram @palaisprincierdemonaco
Seperti biasa, Putri Charlene tampil cantik dan anggun. Dalam momen tersebut, wanita 46 tahun itu tampil mempesona dalam setelan blouse dan celana warna lavender senada. Putri Charlene menambahkan aksesori topi kecil yang dijepit di rambutnya. Foto: dok. Instagram @palaisprincierdemonaco
Namun, ekspresi wajahnya di momen tersebut menjadi sorotan. Putri Charlene disebut terlihat sedih. Dalam artikel news.com.au, dinarasikan bahwa istri penguasa kerajaan kecil namun sangat kaya itu tampak sedih. “Pernahkah seorang wanita dengan begitu banyak uang, begitu banyak perhiasan, dan akses tanpa batas ke para perancang busana Paris terlihat begitu menyedihkan?” Foto: dok. Instagram @palaisprincierdemonaco
Dalam artikel tersebut, disorot kembali kisah cinta masa lalu Pangeran Albert yang dikenal playboy dengan Putri Charlene yang dulunya merupakan atlet renang Olimpiade itu. Foto: dok. Instagram @palaisprincierdemonaco
Charlene menghabiskan tahun-tahunnya sebagai pacar Pangeran Albert dan sudah tinggal di kerajaan dalam keadaan terisolasi dan kesepian, menganggur, tidak dapat berbicara bahasa setempat (Prancis) dan menjadi sasaran ejekan penduduk setempat. Foto: dok. Instagram @palaisprincierdemonaco
Beberapa minggu sebelum pernikahan pasangan itu, sebuah surat kabar Prancis melaporkan bahwa Putri Charlene mencoba melarikan diri dari Monako berulang kali. Dia diduga berlindung di dalam kedutaan Afrika Selatan selama di Paris. Kala itu, diduga paspornya disita dan tidak bisa kemana-mana. Foto: dok. Instagram @palaisprincierdemonaco