Fenomena influencer AI menginspirasi kontes kecantikan khusus wanita-wanita 'robot'. Setelah mengumpulkan 10 finalis, akhirnya dipilih satu pemenang yakni Kenza Layli. Foto: Instagram @kenza.layli
Miss AI adalah ajang kecantikan yang diikuti para kreator dari influencer AI dari seluruh dunia. Diadakan pertama kalinya, acara ini mengimi-imingi kontestan dengan hadiah total sebesar $ 20.000 (Rp 323 jutaan). Foto: Instagram @kenza.layli
Kenza Layli adalah 'hijaber' dari Maroko yang berhasil mengalahkan lebih dari 1.500 model AI. Dalam akunnya, wanita tersebut sering memamerkan gaya 'modest' selagi 'bepergian' ke berbagai negara. Foto: Instagram @kenza.layli
"Ambisiku adalah untuk dengan bangga menampilkan budaya Maroko selagi secara konsisten memberikan nilai tambah dalam berbagai bidang. Aku sangat bangga memenangkan penghargaan untuk Maroko," kata influencer yang sering berbagi konten dengan tujuh bahasa itu. Foto: Instagram @kenza.layli
Dalam postingan di Instagram, sosok Kenza yang dikreasikan oleh Meriam Bessa dari Casablanca bahkan ditampilkan seolah menghadiri ajang ajang ratu kecantikan. Dalam final, ia terlihat menawan dengan gaun emas ketika menerima mahkotanya. Foto: Instagram @kenza.layli
Kenza juga ditemani adiknya, influencer AI versi pria, Mehdi Layli. Foto: Instagram @kenza.layli
Banyak orang mungkin bingung bagaimana chatbot mengikuti kontes kecantikan. Dikatakan bahwa ajang itu lebih fokus kepada pembuatan kontennya atau pemrograman di balik influencer buatan AI.
Foto: Instagram @kenza.layli
Acara tersebut nantinya bakal menilai para kontestan dari seberapa sempurna desain mereka. Foto: Instagram @kenza.layli
"Kenza memiliki konsistensi wajah yang luar biasa dan mencapai kualitas tinggi dalam detail seperti tangan, mata, dan pakaian," kata Altana Lopez, influencer yang jadi salah satu juri. "Apa yang benar-benar membuat kami terkesan adalah kepribadiannya dan cara dia mengatasi masalah nyata di dunia," tambah Altana. Foto: Dok. Instagram