Potret Aktris Iran Diancam Mati Usai Pose Bugil, Demo Bareng Kristen Stewart

Golshifteh Farahani merupakan aktris kelahiran Tehran, Iran yang sudah membintangi banyak film dan serial televisi. Film-film aktris 39 tahun ini di antaranya M for Mother, Body of Lies, About Elly, Paterson dan Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales. Foto: Dok. Getty Images

Golshifteh Farahani merupakan aktris kelahiran Tehran, Iran yang sudah membintangi banyak film dan serial televisi. Film-film aktris 39 tahun ini di antaranya M for Mother, Body of Lies, About Elly, Paterson dan Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales. Foto: Dok. Getty Images

Pada 18 Februari 2023, Golshifteh Farahani tampil bareng Kristen Stewart di karpet merah Festival Film Berlin, Jerman. Keduanya bukan tampil untuk berpose melainkan demo alias protes pada apa yang dialami para wanita di Iran. Mereka mengutuk tindakan keras Iran terhadap para demonstran perempuan atas kematian Mahsa Amini yang tewas setelah ditangkap oleh polisi moral. Foto: Dok. Getty Images

Pada 18 Februari 2023, Golshifteh Farahani tampil bareng Kristen Stewart di karpet merah Festival Film Berlin, Jerman. Keduanya bukan tampil untuk berpose melainkan demo alias protes pada apa yang dialami para wanita di Iran. Mereka mengutuk tindakan keras Iran terhadap para demonstran perempuan atas kematian Mahsa Amini yang tewas setelah ditangkap oleh polisi moral. Foto: Dok. Getty Images

Golshifteh Farahani yang menjadi juri dari Festival Film Berlin mengatakan film merupakan bahan bakar penting untuk gerakan merdeka. Namun di Iran, menurutnya film bukan hanya sekadar bahan bakar. “Di negara seperti Iran yang diktator, seni bukan hanya hal filosofis atau intelektual, itu sangat esensial, bagaikan oksigen,” ujar wanita yang memiliki dua kerwarganegaraan Iran dan Prancis itu. Foto: Dok. Getty Images

Golshifteh Farahani yang menjadi juri dari Festival Film Berlin mengatakan film merupakan bahan bakar penting untuk gerakan merdeka. Namun di Iran, menurutnya film bukan hanya sekadar bahan bakar. “Di negara seperti Iran yang diktator, seni bukan hanya hal filosofis atau intelektual, itu sangat esensial, bagaikan oksigen,” ujar wanita yang memiliki dua kerwarganegaraan Iran dan Prancis itu. Foto: Dok. Getty Images

Sosok Golshifteh Farahani menjadi perhatian dunia usai dia diusir atau diasingkan dari negaranya sendiri Iran pada 2012. Dia dilarang masuk atau pulang ke Iran usai berpose tanpa busana di majalah Madame Le Figaro. Foto: Dok. Getty Images

Sosok Golshifteh Farahani menjadi perhatian dunia usai dia diusir atau diasingkan dari negaranya sendiri Iran pada 2012. Dia dilarang masuk atau pulang ke Iran usai berpose tanpa busana di majalah Madame Le Figaro. Foto: Dok. Getty Images

“Iran tidak membutuhkan aktor atau seniman sepertimu. Kamu bisa memberikan layanan seni di tempat lain,” demikian pernyataan dari pemerintah Iran untuk Golshifteh Farahani pada 2012, seperti dikutip Telegraph. Foto: Dok. Getty Images

“Iran tidak membutuhkan aktor atau seniman sepertimu. Kamu bisa memberikan layanan seni di tempat lain,” demikian pernyataan dari pemerintah Iran untuk Golshifteh Farahani pada 2012, seperti dikutip Telegraph. Foto: Dok. Getty Images

Diasingkan dari Iran, Golshifteh Farahani memilih tinggal di Prancis. Dan pengasingan itu tidak membuat Farahani gentar. Karena dia kembali berpose tanpa busana untuk majalah Prancis, Egoiste pada 2015. Foto: Dok. Getty Images

Diasingkan dari Iran, Golshifteh Farahani memilih tinggal di Prancis. Dan pengasingan itu tidak membuat Farahani gentar. Karena dia kembali berpose tanpa busana untuk majalah Prancis, Egoiste pada 2015. Foto: Dok. Getty Images

Dalam wawancara dengan Guardian, Golshifteh Farahani mengisahkan bagaimana orangtuanya menerima ancaman dari pemerintah Iran usai dirinya berpose tanpa busana pada 2012. Kedua orangtuanya yang tinggal di Tehran Iran didatangi oleh pria yang mengaku dari mahkamah agung Iran. Pria itu berteriak pada ayah Farahani. Dia meminta ayah Farahani menghukum sang putri. Foto: Dok. Getty Images

Dalam wawancara dengan Guardian, Golshifteh Farahani mengisahkan bagaimana orangtuanya menerima ancaman dari pemerintah Iran usai dirinya berpose tanpa busana pada 2012. Kedua orangtuanya yang tinggal di Tehran Iran didatangi oleh pria yang mengaku dari mahkamah agung Iran. Pria itu berteriak pada ayah Farahani. Dia meminta ayah Farahani menghukum sang putri. Foto: Dok. Getty Images

“Dia bilang aku akan akan dihukum, payudaraku akan dipotong dan dipersembahkan di atas piring,” kenang Golshifteh Farahani akan ucapan mengerikan yang diterima ayahnya usai dia berpose tanpa busana untuk pertamakalinya. Foto: Dok. Getty Images

“Dia bilang aku akan akan dihukum, payudaraku akan dipotong dan dipersembahkan di atas piring,” kenang Golshifteh Farahani akan ucapan mengerikan yang diterima ayahnya usai dia berpose tanpa busana untuk pertamakalinya. Foto: Dok. Getty Images

Ancaman mengerikan yang diterima Golshifteh Farahani tak menghentikannya bekerja sebagai aktris. Dia bahkan menorehkan sederet prestasi seperti terpilih sebagai aktris terbaik di Abu Dhabi Film Festival, Kazan International Film Festival dan Cesar Awards. Foto: Dok. Getty Images

Ancaman mengerikan yang diterima Golshifteh Farahani tak menghentikannya bekerja sebagai aktris. Dia bahkan menorehkan sederet prestasi seperti terpilih sebagai aktris terbaik di Abu Dhabi Film Festival, Kazan International Film Festival dan Cesar Awards. Foto: Dok. Getty Images