Lahir pada 21 April 1926 di London, Inggris, Elizabeth Alexandra Mary merupakan putri pertama dari George, Duke of York, dan Elizabeth, Duchess of York. Ketika ia lahir, Inggris dipimpin oleh kakeknya, Raja George V. Elizabeth pun mendapat gelar putri. (Foto: AP Photo)
Lilibet, demikian Putri Elizabeth akrab dipanggil semasa kecil. Ia resmi menjadi kakak saat adiknya, Putri Margaret, lahir pada 21 Agustus 1930. Walau terpaut empat tahun, keduanya memiliki hubungan yang dekat. (Foto: Getty Images/Topical Press Agency)
Putri Elizabeth baru berusia 10 tahun saat ayahnya menjadi raja Inggris. Gelar tersebut diberikan kepada George, setelah kakakya Raja Edward VIII, turun takhta. Sebagai anak raja, kehidupannya ikut berubah mengikuti protokol kerajaan. (Foto: Getty Images/Lisa Sheridan)
Meski berstatus anak raja, Putri Elizabeth sudah mulai belajar mengabdi untuk negara sejak usia muda. Saat berusia 16 tahun, ia sempat bertugas sebagai mekanik mobil tentara Inggris semasa Perang Dunia II. (Foto: Mirrorpix via Getty Images/Mirrorpix)
Pesona Putri Elizabeth berhasil memikat hati Pangeran Philip, bangsawan berdarah Yunani dan Denmark. Keduanya pertama kali bertemu pada 1939 saat Putri Elizabeth mengunjungi sekolah Pangeran Philip di Royal Naval College. (Foto: Bettmann Archive/Bettmann)
Hubungan mereka hampir tak mendapat restu dari Pangeran George VI karena Philip dinilai tidak mapan. Namun, Putri Elizabeth akhirnya bisa menikah dengan belahan jiwanya pada 20 November 1947 di Westminster Abbey, London. Kala itu, Elizabeth baru berusia 21 tahun dan belum menjadi Ratu. (Foto: AFP/Central Press)
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak. Charles yang kini menjadi Raja Charles III dan Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward. Dua anaknya lahir ketika Elizabeth naik takhta sebagai ratu. Terlepas dari kesibukannya sebagai kepala pemerintahan dan monarki, Ratu Elizabeth II sebisa mungkin memprioritaskan waktu bersama keluarga. (Foto: Bettmann Archive/Bettmann)
Usia 25 tahun, Ratu Elizabeth II harus menerima kenyataan pahit bahwa ayahnya meninggal sekaligus sebuah tanggung jawab untuk memimpin Inggris yang diturunkan padanya. Penobatan Ratu digelar pada 2 Juni 1953 atau setahun setelah ia menerima takhta sepeninggalan Raja George VI. (Foto: Corbis via Getty Images/Hulton Deutsch)
Saat Ratu Elizabeth II berkuasa, kehidupan pribai keluarga kerajaan Inggris mengalami pasang surut. Pernikahan ketiga anaknya berakhir dengan perceraian. Paling menyita atensi adalah Putri Diana dan Pangeran Charles. (Foto: Terry Fincher/Princess Diana Archive/Getty Images)
Juni lalu, nenek Pangeran William dan Harry ini masih sempat merayakan 70 tahun pengabdiannya sebagai kepala monarki Inggris. Pencapaian tersebut sekaligus memastikan ia sebagai Ratu terlama di dunia. Ratu Elizabeth II juga menjadi penguasa kerajaan terlama kedua dalam sejarah setelah Louis XIV, Raja Perancis yang berkuasa selama 72 tahun. Perayaan tersebut menjadi yang terakhir baginya. Istana Buckingham mengumumkan, Ratu Elizabeth II wafat dengan tenang di Kastil Balmoral, Skotlandia, Kamis (8/9/2022), dikelilingi keluarganya. Menyusul mendiang Pangeran Philip, ia meninggalkan empat anak, delapan cucu, dan 12 cicit. (Foto: PA Images via Getty Images/Aaron Chown)