Tash Peterson adalah seorang aktivis vegan yang sering melakukan aksi protes kontroversial. Setelah melumuri gerai KFC dengan 'darah', baru-baru ini ia menyambangi toko Louis Vuitton tanpa busana.
Foto: Instagram/Facebook Tash Peterson
Tash Peterson masuk ke toko Louis Vuitton di Melbourne hanya pakai G-string dan melumuri badannya dengan darah palsu. Setelah itu, Tash menyerukan aksi protesnya yang mengecam brand tersebut karena dianggap membunuh binatang untuk memproduksi barang mereka.
Foto: Instagram/Facebook Tash Peterson
"Louis Vuitton membunuh sapi, domba, kambing, buaya, rubah, mink, bebek, dan angsa. Mereka membunuh bayi domba dan menjadikan kulit mereka jaket kulit. Tangan Louis Vuitton berdarah begitu juga dengan kamu jika kamu bukan seorang vegan," katanya.
Foto: Instagram/Facebook Tash Peterson
Tash Peterson mengatakan jika kulit, bulu, dan sutera yang dihasilkan industri fashion adalah bentuk penyiksaan terhadap hewan. Ia pun berusaha untuk mencegah dan menghentikannya dengan melakukan berbagai demo yang mencuri perhatian dan jadi viral.
Foto: Instagram/Facebook Tash Peterson
Wanita asal Australia itu sendiri memang dipersilahkan untuk protes di dalam toko brand mewah tersebut. Ia dikawal oleh dua petugas keamanan ketika melakukan aksinya. Polisi pun hadir selama aksi itu berlangsung.
Foto: Instagram/Facebook Tash Peterson
Aksi protes ini bukan yang pertama kali dilakukan Tash Peterson. Tepat setahun lalu, ia juga melakukan hal serupa yang menurutnya cukup efektif. "Bicaralah, binatang yang bukan manusia benar-benar mengandalkanmu untuk bicara mengenai hak mereka," ujarnya.
Foto: Instagram/Facebook Tash Peterson
Tahun lalu Tash sempat jadi sensasi ketika melumuri gerai KFC dengan darah palsu. Ia mengenakan baju putih berlumuran darah yang mewakili penemu KFC. Sebelumya Tash juga pernah membuat keributan ketika protes di depan toko penjual daging dengan baju penjagal hewan.
Foto: Instagram/@vganbooty
Wanita 28 tahun itu sendiri sudah mendapat ganjaran karena aksi ekstremnya. Tash yang bergabung dengan OnlyFans itu dilarang datang ke semua pub di Australia Barat selama sembilan bulan.
Foto: Instagram/@vganbooty