10 Potret Miss Myanmar Kehilangan Koper, Pakai Baju Pinjaman di Miss Universe

Miss Universe Myanmar Thuzar Wint Lwin tiba di Florida, AS, pada 7 Mei 2021. Namun ia diinformasikan kalau koper berisi pakaian untuk keperluan kompetisi hilang. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Miss Universe Myanmar Thuzar Wint Lwin tiba di Florida, AS, pada 7 Mei 2021. Namun ia diinformasikan kalau koper berisi pakaian untuk keperluan kompetisi hilang. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Di dalam koper yang hilang tersebut terdapat kostum nasional yang akan dikenakannya untuk memperkenalkan budaya Myanmar, termasuk juga gaun malam. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Di dalam koper yang hilang tersebut terdapat kostum nasional yang akan dikenakannya untuk memperkenalkan budaya Myanmar, termasuk juga gaun malam. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Saat kontestan lain sudah sibuk mempersiapkan diri untuk syuting video dan pemotretan, wanita yang juga dikenal dengan nama Candy Thuzar ini masih harus menunggu sambil harap-harap cemas kopernya tersebut bisa ditemukan. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Saat kontestan lain sudah sibuk mempersiapkan diri untuk syuting video dan pemotretan, wanita yang juga dikenal dengan nama Candy Thuzar ini masih harus menunggu sambil harap-harap cemas kopernya tersebut bisa ditemukan. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Namun seminggu setelah kejadian itu, kopernya tidak juga datang. Alhasil Thuzar harus putar otak bagaimana agar tetap bisa berlaga di ajang Miss Universe dengan busana yang terbatas. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Namun seminggu setelah kejadian itu, kopernya tidak juga datang. Alhasil Thuzar harus putar otak bagaimana agar tetap bisa berlaga di ajang Miss Universe dengan busana yang terbatas. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Untungnya pihak Miss Universe Organization bersedia membantu mempersiapkan gaun-gaunya. Dia juga mendapat pinjaman busana dari kontestan lainnya. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Untungnya pihak Miss Universe Organization bersedia membantu mempersiapkan gaun-gaunya. Dia juga mendapat pinjaman busana dari kontestan lainnya. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
New York Times melaporkan bahwa Thuzar terpaksa memakai kostum darurat sebagai kostum nasional untuk malam Preliminary Competition. Ia dibantu orang Myanmar yang tinggal di AS dengan mencarikan alternatif kostum nasional. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
New York Times melaporkan bahwa Thuzar terpaksa memakai kostum 'darurat' sebagai kostum nasional untuk malam Preliminary Competition. Ia dibantu orang Myanmar yang tinggal di AS dengan mencarikan alternatif kostum nasional. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Mahasiswi University of East Yangon ini akhirnya memakai kostum yang merepresentasikan etnis Chi. Salah satu suku di Myanmar. Saat tampil, ia membawa kertas bertulisan Pray for Myanmar. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Mahasiswi University of East Yangon ini akhirnya memakai kostum yang merepresentasikan etnis Chi. Salah satu suku di Myanmar. Saat tampil, ia membawa kertas bertulisan 'Pray for Myanmar'. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Thuzar termasuk salah satu figur publik yang vokal menolak kudeta militer di negaranya. Ia pun beberapa kali terlihat ikut demonstrasi. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Thuzar termasuk salah satu figur publik yang vokal menolak kudeta militer di negaranya. Ia pun beberapa kali terlihat ikut demonstrasi. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Akibatnya kini Thuzar dikabarkan bingung akan pergi ke mana setelah kompetisi Miss Universe 2020 berakhir. Sebab wanita yang berprofesi sebagai model dan beauty blogger ini diberitahu dia tidak lagi bisa pulang ke Myanmar. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
Akibatnya kini Thuzar dikabarkan bingung akan pergi ke mana setelah kompetisi Miss Universe 2020 berakhir. Sebab wanita yang berprofesi sebagai model dan beauty blogger ini diberitahu dia tidak lagi bisa pulang ke Myanmar. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
 Thuzar sangat menentang kudeta militer. Dia menyerukan akan tetap bertahan membela kebebasan berpendapat. Myanmar berhak akan demokrasi. Kami akan tetap berjuang, dan juga berharap komunitas internasional akan memberikan bantuan yang sangat kami butuhkan, tukasnya. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin
 Thuzar sangat menentang kudeta militer. Dia menyerukan akan tetap bertahan membela kebebasan berpendapat. "Myanmar berhak akan demokrasi. Kami akan tetap berjuang, dan juga berharap komunitas internasional akan memberikan bantuan yang sangat kami butuhkan," tukasnya. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin