Thuzar sangat menentang kudeta militer. Dia menyerukan akan tetap bertahan membela kebebasan berpendapat. "Myanmar berhak akan demokrasi. Kami akan tetap berjuang, dan juga berharap komunitas internasional akan memberikan bantuan yang sangat kami butuhkan," tukasnya. Foto: Instagram/@thuzar_wintlwin