Maria Thattil yang baru dimahkotai sebagai Miss Universe Australia 2020 beberapa waktu lalu menceritakan pengalamannya di dunia kerja. Banyak orang mengira jika ia akan dimudahkan dalam pekerjaan. Namun hal sebaliknya juga pernah terjadi. Foto: Instagram @mariathattil
Wanita yang pernah menjadi model itu mengaku pernah mendapat diskriminasi karena penampilannya yang menarik. Maria mengaku jika berkat tersebut kadang malah menjadi penghalangnya dalam bekerja. Wanita 27 tahun itu menilai jika penampilan bisa membuat imejnya buruk. Foto: Instagram @mariathattil
"Aku diberi tahu ketika magang, saat aku baru saja memulai karier, bahwa kamu perlu bersikap ekstra baik pada orang karena kamu cantik, karena mereka akan berpikir kamu bodoh," kata mengenai perkataan seorang senior wanita. Foto: Instagram @mariathattil
Maria pun mengaku jika hal tersebut semakin menyakitkan karena dikatakan dari sesama wanita. Perkataan kurang menyenangkan lain mengenai penampilannya di tempat kerja juga sering dilontarkan senior pria. Foto: Instagram @mariathattil
Seorang atasan pria pernah berkomentar jika bajunya terlalu glamour dan makeup-nya terlalu tebal. Ada juga orang yang menganggapnya dapat pekerjaan karena si pewawancara tertarik padanya. Padahal ia diwawancarai lewat telepon oleh dua orang wanita. Foto: Instagram @mariathattil
Maria juga mengaku ada orang yang mengatakan dia bisa terpilih jadi Miss Universe 2020 karena hanya cantik. Maria sebenarnya mengerti jika orang akan menilai sesama berdasarkan penampilan. Namun ia menilai banyak persepsi yang salah mengenai wanita dan penampilannya. Foto: Instagram @mariathattil
"Jika kita melihat wanita sebagai pemimpin, yang tegas dalam membuat keputusan, dia dibilang mungkin tidak punya empati dan sedikit sulit. Jika ada wanita cerdas yang pintar dan ambisius, dia pasti tidak cantik, sensual, dan kreatif. Kita membuat kesimpulan mengenai orang berdasarkan pengetahuan yang terbatas, berdasarkan label, stereotip, dan kurangnya representasi," katanya. Foto: Instagram @mariathattil
Maria memang mengakui bahwa penampilan cantik memang sebuah privilege. Karena itu, ia merasa penting untuk berbicara mengenai diskriminasi terhadap penampilan yang ternyata bisa terjadi pada siapa pun. Foto: Instagram @mariathattil
Meski sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan, Maria yang kuliah S1 di jurusan psikologi dan S2 di jurusan personalia itu kini sudah bekerja sebagai perekrut di kantor pemerintahan. Ia juga masih aktif di media sosial sebagai blogger dan influencer. Foto: Instagram @mariathattil