Potret Model Kulit Hitam Korban Rasisme Saat Cosplay Jadi Anime Kulit Putih

Model bernama Shirleen yang berusia 22 tahun mendapatkan pesan berbau rasisme setelah membagikan foto dirinya berpose cosplay menjadi anime kulit putih. Unggahan tersebut dibagikannya melalui akun Twitter pribadi miliknya. Foto: Twitter @litdesu

Model bernama Shirleen yang berusia 22 tahun mendapatkan pesan berbau rasisme setelah membagikan foto dirinya berpose cosplay menjadi anime kulit putih. Unggahan tersebut dibagikannya melalui akun Twitter pribadi miliknya. Foto: Twitter @litdesu

Dalam postingan Twitter yang diunggah pada 29 Juni, mahasiswi yang tinggal di Liverpool itu terlihat berdandan menyerupai karakter Jepang, Rin Tohsaka dari Fate/stay night. Foto itu diunggah bersamaan disamping foto karakter asli dari inspirasinya tersebut. Foto: Twitter @litdesu

Dalam postingan Twitter yang diunggah pada 29 Juni, mahasiswi yang tinggal di Liverpool itu terlihat berdandan menyerupai karakter Jepang, Rin Tohsaka dari 'Fate/stay night'. Foto itu diunggah bersamaan disamping foto karakter asli dari inspirasinya tersebut. Foto: Twitter @litdesu

Foto cosplay milik Shirleen itu lalu mendapatkan lebih dari 79 ribu retweet dan 609 ribu penyuka. Namun tak hanya itu saja, dirinya juga mendapat pesan berbau rasisme dan penghinaan yang mengatakan bahwa dia seharusnya tidak melakukan cosplay sebagai karakter yang bukan kulit hitam. Foto: Twitter @litdesu

Foto cosplay milik Shirleen itu lalu mendapatkan lebih dari 79 ribu retweet dan 609 ribu penyuka. Namun tak hanya itu saja, dirinya juga mendapat pesan berbau rasisme dan penghinaan yang mengatakan bahwa dia seharusnya tidak melakukan cosplay sebagai karakter yang bukan kulit hitam. Foto: Twitter @litdesu

Shirleen mengaku bahwa dirinya memang sudah menggemari anime sejak lama, sehingga dirinya sangat bersemangat untuk berdandan cosplay untuk pertama kalinya. Namun sebelumnya memang ada keraguan dalam diri Shirleen, mengingat banyak teman-teman kulit hitamnya yang juga sering menjadi korban rasisme ketika memposting foto cosplay. Foto: Twitter @litdesu

Shirleen mengaku bahwa dirinya memang sudah menggemari anime sejak lama, sehingga dirinya sangat bersemangat untuk berdandan cosplay untuk pertama kalinya. Namun sebelumnya memang ada keraguan dalam diri Shirleen, mengingat banyak teman-teman kulit hitamnya yang juga sering menjadi korban rasisme ketika memposting foto cosplay. Foto: Twitter @litdesu

Saat Shirleen mengunggah tangkapan layar mengenai pelecehan yang diterimanya di Twitter, beberapa fans anime yang juga merupakan orang kulit hitam ikut memberikan komentar. Mereka juga mengatakan bahwa rasisme adalah salah satu alasan mengapa mereka takut untuk berpartisipasi di komunitas cosplay. Foto: Twitter @litdesu

Saat Shirleen mengunggah tangkapan layar mengenai pelecehan yang diterimanya di Twitter, beberapa fans anime yang juga merupakan orang kulit hitam ikut memberikan komentar. Mereka juga mengatakan bahwa rasisme adalah salah satu alasan mengapa mereka takut untuk berpartisipasi di komunitas cosplay. Foto: Twitter @litdesu

Seperti dikutip dari Insider, walau telah jadi korban rasisme, namun Shirleen mengaku bahwa hal itu tidak akan membuatnya berhenti. Menurutnya selama dia masih bisa menginspirasi orang lain maka dia akan terus melanjutkan cosplay onlinenya.Foto: Twitter @litdesu

Seperti dikutip dari Insider, walau telah jadi korban rasisme, namun Shirleen mengaku bahwa hal itu tidak akan membuatnya berhenti. Menurutnya selama dia masih bisa menginspirasi orang lain maka dia akan terus melanjutkan cosplay onlinenya.Foto: Twitter @litdesu