Potret Dokter Cantik Viral karena Ungkap Fakta Virus Corona Pakai TikTok

Ini Dagny Zhu, dokter wanita yang namana jadi perhatian karena mengungkapkan fakta-fakta tentang virus corona baru. Dokter mata di NVISION Eye Center, California ini menggunakan TikTok untuk memberikan edukasi tentang virus yang berasal dari Wuhan, China. Foto: Instagram
Ini Dagny Zhu, dokter wanita yang namana jadi perhatian karena mengungkapkan fakta-fakta tentang virus corona baru. Dokter mata di NVISION Eye Center, California ini menggunakan TikTok untuk memberikan edukasi tentang virus yang berasal dari Wuhan, China. Foto: Instagram
 Dagny Zhu cukup populer di Instagram dan memiliki 45 ribu lebih pengikut. Ia kerap berbagi postingan foto aktivitas sehari-hari termasuk saat bertugas menjadi dokter  Foto: Instagram
 Dagny Zhu cukup populer di Instagram dan memiliki 45 ribu lebih pengikut. Ia kerap berbagi postingan foto aktivitas sehari-hari termasuk saat bertugas menjadi dokter  Foto: Instagram
 Dalam video TikToknya, Dr. Zhu mencoba menenangkan semua orang dengan membandingkan jumlah yang terinfeksi dan tingkat kematian dari virus corona dengan pandemi sebelumnya, seperti SARS, MERS , Flu burung H5N1, dan flu babi H1N1. Foto: Instagram
 Dalam video TikToknya, Dr. Zhu mencoba menenangkan semua orang dengan membandingkan jumlah yang terinfeksi dan tingkat kematian dari virus corona dengan pandemi sebelumnya, seperti SARS, MERS , Flu burung H5N1, dan flu babi H1N1. Foto: Instagram
Fakta-fakta tentang coronavirus Wuhan dari seorang dokter Cina-Amerika, tulis sang dokter dalam videonya. Foto: Instagram
"Fakta-fakta tentang coronavirus Wuhan dari seorang dokter Cina-Amerika," tulis sang dokter dalam videonya. Foto: Instagram
 Zhu memaparkan data yang dikumpulkan oleh staf medis yakni virus corona telah membunuh 400 orang, menginfeksi lebih dari 20.000, dan memiliki tingkat kematian sekitar 2%. Tapi kita sudah melihat yang lebih mematikan, tulis Dr. Zhu. Foto: Instagram
 Zhu memaparkan data yang dikumpulkan oleh staf medis yakni virus corona telah membunuh 400 orang, menginfeksi lebih dari 20.000, dan memiliki tingkat kematian sekitar 2%. "Tapi kita sudah melihat yang lebih mematikan," tulis Dr. Zhu. Foto: Instagram
Pada pemaparan yang viral itu, Zhu menjelaskan bahwa SARS, virus yang berasal dari Tiongkok, membunuh 774 orang dan menginfeksi 8.098 lainnya secara global. Virus memuncak pada tahun 2002 hingga 2003, mempengaruhi banyak negara, dengan angka kematian 9,6%. Di sisi lain, MERS memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi dari 34,4%, menurut data yang dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Lebih dari 2.400 kasus yang dikonfirmasi di laboratorium telah dilaporkan mengenai virus yang pertama kali muncul pada September 2012. Foto: Instagram
Pada pemaparan yang viral itu, Zhu menjelaskan bahwa SARS, virus yang berasal dari Tiongkok, membunuh 774 orang dan menginfeksi 8.098 lainnya secara global. Virus memuncak pada tahun 2002 hingga 2003, mempengaruhi banyak negara, dengan angka kematian 9,6%. Di sisi lain, MERS memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi dari 34,4%, menurut data yang dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Lebih dari 2.400 kasus yang dikonfirmasi di laboratorium telah dilaporkan mengenai virus yang pertama kali muncul pada September 2012. Foto: Instagram
Flu burung H5N1, telah menginfeksi sekitar 861 orang dalam kasus yang dilaporkan dari 2003 hingga 2019, menurut WHO. Ini telah membunuh 455 orang dan memiliki tingkat kematian 53%. Flu babi H1N1 adalah pandemi yang diketahui telah membunuh ratusan ribu orang. Mengutip sebuah studi yang diterbitkan oleh The Lancet Infectious Diseases Online, memperkirakan kisaran kematian akibat influenza H1N1 2009 berkisar antara 151.700 dan 575.400. Foto: Instagram
Flu burung H5N1, telah menginfeksi sekitar 861 orang dalam kasus yang dilaporkan dari 2003 hingga 2019, menurut WHO. Ini telah membunuh 455 orang dan memiliki tingkat kematian 53%. Flu babi H1N1 adalah pandemi yang diketahui telah membunuh ratusan ribu orang. Mengutip sebuah studi yang diterbitkan oleh The Lancet Infectious Diseases Online, memperkirakan kisaran kematian akibat influenza H1N1 2009 berkisar antara 151.700 dan 575.400. Foto: Instagram
Untungnya semua virus ini akhirnya hilang kecuali flu musiman, yang menginfeksi jutaan dan membunuh 500.000 setiap tahun, kata sang dokter dalam videonya. Sepanjang hidup kita, kita hidup di antara virus mematikan yang menular, imbuhnya. Foto: Instagram
"Untungnya semua virus ini akhirnya hilang kecuali flu musiman, yang menginfeksi jutaan dan membunuh 500.000 setiap tahun," kata sang dokter dalam videonya. "Sepanjang hidup kita, kita hidup di antara virus mematikan yang menular," imbuhnya. Foto: Instagram
Zhu pun mengingatkan semua orang untuk mencuci tangan dan tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka, serta mendapatkan vaksin flu. Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap menjaga kesehatan. Foto: Instagram
Zhu pun mengingatkan semua orang untuk mencuci tangan dan tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka, serta mendapatkan vaksin flu. Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap menjaga kesehatan. Foto: Instagram