Cantiknya Jesica, Sarjana ITB yang Akan Ikut Miss Supranational 2019

Jesica Fitriana tampil memesona dalam balutan gaun malam yang akan dibawanya ke Polandia untuk ajang Miss Supranational 2019. Karantina dari Miss Supranational akan berlangsung selama dua minggu mulai 18 November 2019. Foto: abduh/Wolipop

Jesica Fitriana tampil memesona dalam balutan gaun malam yang akan dibawanya ke Polandia untuk ajang Miss Supranational 2019. Karantina dari Miss Supranational akan berlangsung selama dua minggu mulai 18 November 2019. Foto: abduh/Wolipop

Evening Gown yang dikenakan Jesica ini merupakan karya desainer Diana M Putri. Sang desainer mengangkat kain tenun NTT yang dipadukan dengan desain yang modern. Dengan warna-warna earthy yang dipadukan batu-batu etnik berbentuk hati membuat kesan berkelas dan elegan. Foto: abduh/Wolipop

Evening Gown yang dikenakan Jesica ini merupakan karya desainer Diana M Putri. Sang desainer mengangkat kain tenun NTT yang dipadukan dengan desain yang modern. Dengan warna-warna earthy yang dipadukan batu-batu etnik berbentuk hati membuat kesan berkelas dan elegan. Foto: abduh/Wolipop

Gaun cocktai berwarna biru ini karya desainer Aditya Dwi Cahya. Warna biru menggambarkan sosok Jesica yang percaya diri dan semangat. Gaun ini juga dipercantik dengan kain tenun khas dari Nusa Tenggara Timur untuk bagian ikat pinggangnya. Foto: abduh/Wolipop

Gaun cocktai berwarna biru ini karya desainer Aditya Dwi Cahya. Warna biru menggambarkan sosok Jesica yang percaya diri dan semangat. Gaun ini juga dipercantik dengan kain tenun khas dari Nusa Tenggara Timur untuk bagian ikat pinggangnya. Foto: abduh/Wolipop

Ini adalah busana ketiga yang dibawakan oleh Jessica dalam press conference menuju keberangkatannya ke Miss Supranatural di Polandia. Busana karya desainer Tommy Pancamurti ini diberi nama Pinkish Vogue. Sesuai dengan namanya, busana ini bernuansa merah muda yang sarat akan unsur feminin dan ceria. Foto: abduh/Wolipop

Ini adalah busana ketiga yang dibawakan oleh Jessica dalam press conference menuju keberangkatannya ke Miss Supranatural di Polandia. Busana karya desainer Tommy Pancamurti ini diberi nama Pinkish Vogue. Sesuai dengan namanya, busana ini bernuansa merah muda yang sarat akan unsur feminin dan ceria. Foto: abduh/Wolipop

Gaun Pinkish Vogue yang dipakai Jessica hadir dalam outfit berupa tube mini dress dipadu coat dengan aksen fur yang memberi kesan dramatis. Tak lupa unsur etnik juga tetap diterapkan dalam tampilan ini dengan menggunakan motif kain Nusa Tenggara Barat yang dipadukan dengan faux leather. Foto: abduh/Wolipop

Gaun Pinkish Vogue yang dipakai Jessica hadir dalam outfit berupa tube mini dress dipadu coat dengan aksen fur yang memberi kesan dramatis. Tak lupa unsur etnik juga tetap diterapkan dalam tampilan ini dengan menggunakan motif kain Nusa Tenggara Barat yang dipadukan dengan faux leather. Foto: abduh/Wolipop

Untuk tampilan ke empat, Jesica membawakan kebaya dari desainer Anne Avantie. Berwarna merah dan emas, kebaya ini merupakan Batik Cemplok Piring yang memiliki makna tentang kehidupan manusia. Motif bunga merupakan simbol pengabdian terhadap bangsa dan negara. Pengguna Batik Cemplok Piring ini diharapkan akan mengharumkan nama bangsa. Foto: abduh/Wolipop

Untuk tampilan ke empat, Jesica membawakan kebaya dari desainer Anne Avantie. Berwarna merah dan emas, kebaya ini merupakan Batik Cemplok Piring yang memiliki makna tentang kehidupan manusia. Motif bunga merupakan simbol pengabdian terhadap bangsa dan negara. Pengguna Batik Cemplok Piring ini diharapkan akan mengharumkan nama bangsa. Foto: abduh/Wolipop

Dan inilah kostum nasional yang akan dibawakan Jesica dalam ajang kecantikan Miss Supranatural 2019. Kostum dari Sumatera Utara yang bernama Boru ni Raja ini merupakan kostum karya desainer dari Jember Fashion Carnaval. Boru ni Raja merupakan sosok yang senantiasa menjaga martabat dan kehormatannya. Topinya terinspirasi dari Naga Morsarang, yaitu benda peninggalan nenek moyang suku Batak Toba yang dianggap keramat. Terbuat dari tanduk kerbau dan kayu yang digunakan sebagai wadah sesajen pada saat ritual. Foto: abduh/Wolipop

Dan inilah kostum nasional yang akan dibawakan Jesica dalam ajang kecantikan Miss Supranatural 2019. Kostum dari Sumatera Utara yang bernama Boru ni Raja ini merupakan kostum karya desainer dari Jember Fashion Carnaval. Boru ni Raja merupakan sosok yang senantiasa menjaga martabat dan kehormatannya. Topinya terinspirasi dari 'Naga Morsarang', yaitu benda peninggalan nenek moyang suku Batak Toba yang dianggap keramat. Terbuat dari tanduk kerbau dan kayu yang digunakan sebagai wadah sesajen pada saat ritual. Foto: abduh/Wolipop

Mengenakan kostum adat Batak di ajang Miss Supranational 2019, Jessica merasa tertantang. Pastinya merasa tertantang ya, dimana soalnya aku bukan orang Batak tetapi aku harus mempresentasikan nasional kostum yang bertemakan Batak. Tapi dari tantangan itu membuat aku semakin terpicu untuk menjadi lebih semangat melatih diri aku sendiri untuk bisa mempresentasikan kostum ini dengan lebih baik lagi, kata Jessica. Foto: abduh/Wolipop

Mengenakan kostum adat Batak di ajang Miss Supranational 2019, Jessica merasa tertantang. "Pastinya merasa tertantang ya, dimana soalnya aku bukan orang Batak tetapi aku harus mempresentasikan nasional kostum yang bertemakan Batak. Tapi dari tantangan itu membuat aku semakin terpicu untuk menjadi lebih semangat melatih diri aku sendiri untuk bisa mempresentasikan kostum ini dengan lebih baik lagi," kata Jessica. Foto: abduh/Wolipop

Jessica mengaku grogi menjelang keberangkatannya ke ajang Miss Supranational 2019. Tentunya aku nervous ya deg-degan karena pertama kalinya mengikuti ajang international pageant di Poland. Di mana jauh, pergi sendiri, dan lain-lain. Cuma aku meyakini diri aku kalau aku bisa dan juga mau enjoy aja di kompetisinya nggak mau terlalu ambisius atau terlalu apa, kata wanita 24 tahun itu saat ditemui dalam acara Press Conference Jessica Fitriana Martasari Goes To Miss Supranational 2019 di Aula Sasono Wiwoho, Menteng pada Selasa (5/11/2019). Foto: abduh/Wolipop

Jessica mengaku grogi menjelang keberangkatannya ke ajang Miss Supranational 2019. "Tentunya aku nervous ya deg-degan karena pertama kalinya mengikuti ajang international pageant di Poland. Di mana jauh, pergi sendiri, dan lain-lain. Cuma aku meyakini diri aku kalau aku bisa dan juga mau enjoy aja di kompetisinya nggak mau terlalu ambisius atau terlalu apa," kata wanita 24 tahun itu saat ditemui dalam acara Press Conference Jessica Fitriana Martasari Goes To Miss Supranational 2019 di Aula Sasono Wiwoho, Menteng pada Selasa (5/11/2019). Foto: abduh/Wolipop

Hasil adalah dari Tuhan, yang terpenting aku sudah melakukan hal yang terbaik selama karantina, tambah wanita cantik 24 tahun lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan bisnis dan manajemen itu. Foto: Muhammad Abduh/Detikcom

"Hasil adalah dari Tuhan, yang terpenting aku sudah melakukan hal yang terbaik selama karantina," tambah wanita cantik 24 tahun lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan bisnis dan manajemen itu. Foto: Muhammad Abduh/Detikcom