Tori Ann Lyla Hunter, model dan selebgram asal Australia yang jadi kontroversi setelah penangkapannya di Bali terkait kepemilikan obat-obatan terlarang. Tori bikin pernyataan yang menghebohkan. Ia menyebut bahwa diperas oleh polisi dan pengacara di Bali. Kini Tori pun menggalang dana di website penggalangan dana Go Fund Me untuk mengembalikan uangnya yang telah 'diperas'. Foto: Instagram @torz_lyla
Selebgram bergaya seksi itu sempat ditahan selama empat hari di Bali setelah bea cukai Bandara Ngurah Rai menemukan 100 butir obat narkotika golongan I dan psikotropika golongan IV. Dalam Instagramnya, Tori menyebut bahwa obat-obatan yang telah diresepkan itu adalah pengobatan untuk penyakit mentalnya. Foto: Instagram @torz_lyla
Model bertubuh curvy yang sering mengenakan celana legging itu melakukan penggalangan dana sebesar 39.600 dolar Australia atau setara dengan Rp 396 juta untuk mengembalikan uangnya yang telah diberikannya ke pengacara dan polisi. "Polisi dan pengacara yang korupsi meminta $39,600 sebagai suap untuk untuk membebaskanku. Kampanyeku ini untuk membantu mengumpulkan kembali sejumlah uang itu," tulis Tori di Go Fund Me. Foto: Instagram @torz_lyla
Jupiter Lalwani dari firma hukum Legal Nexus di Bali, yang menangani kasus Tori membantah klaim pemerasan yang disampaikan model itu di posting-an Instagram-nya. "Dia oke, setuju, tanda tangan kuasa dan kita issue invoice, jelas itu. Jumlahnya 25.000 dolar," sebut Jupiter, berbeda dari nominal 39.600 dolar (atau setara Rp 396 juta) yang diklaim Hunter di medsos-nya sebagai pemerasan, seperti dikutip Detik News. Foto: Instagram @torz_lyla
Di Instagramnya, pemilik followers 121 ribu itu kerap mengunggah foto seksi. Dari foto mengenakan pakaian minim hingga topless Foto: Instagram @torz_lyla
Wanita yang hobi olahraga itu mengklaim sebagai model asal Adelaide yang populer di kotanya. Menengok dari akun Instagramnya, Tori lebih sering untuk pemotretan bikini. Foto: Instagram @torz_lyla