Inilah Iman Abdulmajid, supermodel yang eksis di tahun 70-an. Lahir di Somalia, Iman dan keluarganya pindah ke Kenya karena kondisi politik di tanah kelahirannya yang tidak kondusif. Memiliki ayah seorang diplomat, Iman juga mencicipi masa remajanya dengan tinggal di Mesir dan Saudi Arabia. Foto: Getty Images
"Aku seorang muslim dan saat tinggal di Mesir, di sana sangat progresif. Aku bisa pergi ke sekolah. Aku benar-benar jatuh cinta dengan orang-orang dan budayanya yang bukan hanya tentang piramid," kata Iman yang juga pernah kuliah jurusan politik di Universitas Nairobi itu. Foto: Getty Images
Karier modelling Iman Abdulmajid bermula ketika dia tinggal di Kenya. Seorang pria yang belakangan diketahuinya berprofesi sebagai fotografer mendatanginya saat dia sedang jalan-jalaan. "Dia bertanya apakah aku pernah menjalani pemotretan. Aku pikir dia hanya coba merayuku, jadi aku cuek," katanya. Akhirnya Iman setuju dipotret fotografer bernama Peter Beard itu setelah pria tersebut setuju untuk membayari uang kuliahnya. Pose-posenya saat dipotret Peter yang kemudian membuka jalannya ke dunia modelling. Foto: Getty Images
Iman pindah ke Amerika Serikat untuk memulai kariernya di dunia modelling. Pekerjaan pertamanya sebagai model profesional langsung sebagai model untuk majalah Vogue pada 1976. Dikenal sebagai model yang memiliki leher panjang, tubuh semampai dan figur wajah unik serta kulit cokelat keemasan, Iman pun meraih kesuksesan hingga dijuluki sebagai supermodel pada akhir tahun 70-an. Foto: Getty Images
Selama 14 tahun berkarier sebagai high fashion model, Iman Abdulmajid telah bekerja untuk banyak fotografer ternama seperti Helmut Newton, Irvin Penn hingga Annie Leibovitz. Dia pun menjadi muse para desainer seperti Calvin Klein, Donna Karan, Issey Miyake hingga Gianni Versace. Foto: Instagram
Dalam wawancara dengan Vogue, Iman pernah bercerita tentang tantangan yang dihadapinya saat memulai karier modelling sebagai wanita berkulit gelap dan berasal dari Somalia. Model 63 tahun itu mengaku dia berpura-pura tidak bisa berbahasa Inggris untuk mengetahui apa yang sebenarnya dipikirkan orang tentangnya. "Pengalaman itu mengajariku banyak hal tentang Amerika Serikat. Bagaimana orang di sana menggambarkan diriku seolah aku bukan manusia, seperti aku berasal dari bagian dunia lain," katanya kepada Vogue Arabia. Foto: Getty Images
Kepada Vogue Arabia, Iman juga bercerita bagaimana dia harus 'berkompromi' ketika menjalani karier sebagai model, sementara dirinya beragama Islam. "Menggabungkan pekerjan dengan agamaku adalah salah satu hal tersulit. Sangat rumit ketika kita difoto dengan provokatif, meskipun foto itu sebuah seni," katanya. Iman mengatakan lagi, dia bahkan sampai menyembunyikan foto provokatifnya yang disimpannya di rumah saat kedua orangtuanya berkunjung. "Aku selalu bilang, semoga Allah mengampuni diriku jika apa yang sudah aku lakukan ini tidak benar," ucapnya. Foto: Instagram
Iman Abdulmajid yang menguasai empat bahasa asing mulai dari Arab, Prancis hingga Italia itu juga dikenal sebagai istri dari musisi David Bowie. Saat sang suami meninggal dunia pada 2016, Iman cukup lama berduka. Foto: Getty Images