Pesona Puteri Indonesia NTT 2019 yang Dulunya Diejek Mirip Ikan Louhan

Kenalan dengan Maria Hostiana Napitupulu, Puteri Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) 2019. Maria akan berkompetisi bersama 38 finalis lainnya dari 34 provinsi di kontes kecantikan pemilihan Puteri Indonesia 2019. (Foto: Instagram @officialputeriindonesia)

Kenalan dengan Maria Hostiana Napitupulu, Puteri Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) 2019. Maria akan berkompetisi bersama 38 finalis lainnya dari 34 provinsi di kontes kecantikan pemilihan Puteri Indonesia 2019. (Foto: Instagram @officialputeriindonesia)

Sukses mewakili daerahnya di ajang Puteri Indonesia 2019, rupanya dara kelahiran Kupang ini dulunya kerap di-bully karena penampilan fisiknya. Maria pun mendapat beberapa julukan diantaranya disebut mirip ikan louhan. (Foto: Instagram @mariahstn)

Sukses mewakili daerahnya di ajang Puteri Indonesia 2019, rupanya dara kelahiran Kupang ini dulunya kerap di-bully karena penampilan fisiknya. Maria pun mendapat beberapa julukan diantaranya disebut mirip ikan louhan. (Foto: Instagram @mariahstn)

Seperti dikutip dari laman resmi Official Puteri Indonesia, lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung ini mengungkapkan bahwa tubuhnya saat remaja benar-benar gemuk dan besar. (Foto: Instagram @mariahstn)

Seperti dikutip dari laman resmi Official Puteri Indonesia, lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung ini mengungkapkan bahwa tubuhnya saat remaja benar-benar gemuk dan besar. (Foto: Instagram @mariahstn)

 Baju yang tadinya sebuah dress terusan, lalu hanya menjadi atasan saja. Hingga banyak julukan yang saya dapatkan mulai dari ikan Louhan, karena dahi yang besar sampai Undertaker (salah satu pegulat di WWE), tutur Maria. (Foto: Instagram @mariahstn)

 "Baju yang tadinya sebuah dress terusan, lalu hanya menjadi atasan saja. Hingga banyak julukan yang saya dapatkan mulai dari ikan Louhan, karena dahi yang besar sampai Undertaker (salah satu pegulat di WWE)," tutur Maria. (Foto: Instagram @mariahstn)

 Wanita berusia 23 tahun ini juga memiliki banyak pengalaman tak mengenakan yang membuatnya didiagnosa mengalami mental distress, yakni gangguan stres negatif yang bisa memicu kecemasan, depresi, dan akhirnya berpengaruh dalam kinerja serta keseharian seseorang. Bahkan Maria pun sampai memerlukan bantuan terapis. (Foto: Instagram @mariahstn)

 Wanita berusia 23 tahun ini juga memiliki banyak pengalaman tak mengenakan yang membuatnya didiagnosa mengalami mental distress, yakni gangguan stres negatif yang bisa memicu kecemasan, depresi, dan akhirnya berpengaruh dalam kinerja serta keseharian seseorang. Bahkan Maria pun sampai memerlukan bantuan terapis. (Foto: Instagram @mariahstn)

Banyak lagi pengalaman kurang mengenakan yang membuat saya sampai di titik dimana saya mempertanyakan nilai diri saya dan hidup memenuhi ekspektasi orang lain, imbuh Maria. (Foto: Instagram @mariahstn)

"Banyak lagi pengalaman kurang mengenakan yang membuat saya sampai di titik dimana saya mempertanyakan nilai diri saya dan hidup memenuhi ekspektasi orang lain," imbuh Maria. (Foto: Instagram @mariahstn)

Setelah bangkit dan belajar dari pengalaman pribadinya, Maria aktif di berbagai komunitas peduli kesehatan mental di Jakarta seperti Into The Light dan Get Happy Indonesia. Di sana Maria menemukan bahwa banyak kasus tekanana mental dimulai ketika seseorang merasa buruk tentang dirinya sendiri, meragukan dirinya, dan merasa rendah diri. (Foto: Instagram @mariahstn)

Setelah bangkit dan belajar dari pengalaman pribadinya, Maria aktif di berbagai komunitas peduli kesehatan mental di Jakarta seperti Into The Light dan Get Happy Indonesia. Di sana Maria menemukan bahwa banyak kasus tekanana mental dimulai ketika seseorang merasa buruk tentang dirinya sendiri, meragukan dirinya, dan merasa rendah diri. (Foto: Instagram @mariahstn)

Puteri Indonesia Nusa Tenggara Timur 2019 ini pun ingin mengangkat kampanye yang disebut dengan self-love, keep on your rhytm yang bertujuan untuk membangun kesadaran tentang Self-Compassion dan menyadarkan bahwa setiap orang perlu untuk mengutamakan diri sendiri, mengikuti hati mereka, alih-alih mengikuti stereotif dan tetap berpegang pada stigma yang ada. Maria percaya bahwa stigma ini bisa dipatahkan dan banyak orang bisa diselamatkan. (Foto: Instagram @officialputeriindonesia)

Puteri Indonesia Nusa Tenggara Timur 2019 ini pun ingin mengangkat kampanye yang disebut dengan 'self-love, keep on your rhytm' yang bertujuan untuk membangun kesadaran tentang Self-Compassion dan menyadarkan bahwa setiap orang perlu untuk mengutamakan diri sendiri, mengikuti hati mereka, alih-alih mengikuti stereotif dan tetap berpegang pada stigma yang ada. Maria percaya bahwa stigma ini bisa dipatahkan dan banyak orang bisa diselamatkan. (Foto: Instagram @officialputeriindonesia)