Rosa Iveth Montezuma menghabiskan sebagian besar hidupnya di desa tanpa listrk, menggunakan sampan untuk menyeberangi sungai dan membawanya ke sekolahnya di wilayah termiskin di Panama. Kesulitan yang ia alami saat masih kecil membuatnya menangis. Foto: Instagram @rosaivethm
Dari awal kesedehanaannya itu, Rosa berhasil menjadi wanita pribumi pertama yang sukses jadi juara di kontes kecantikan. Ia dinobatkan menjadi Miss Panama 2018. Foto: Instagram @rosaivethm
"Saya pikir kehidupan masa lalu saya itu membuat saya kuat. Sekarang, hasil yang diinginkan ini jatuh untukku," ungkap Rosa dalam wawancaranya dengan The Associated Press. Foto: Instagram @rosaivethm
Wanita berusia 25 tahun ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir di komunitas Alto Caballero di Panama Barat, di wilayah dimana kontras dengan kehidupan modern karena desa-desa di sekitarnya tak ada listrik. Menurut sebuah penelitian, 67 persen dari 150 ribu lebih penduduk wilayah tersebut hidup dalam kemiskinan ekstrim. Foto: Instagram @rosaivethm
Rosa ingat betul bagaimana ia harus melakukan perjalanan jauh dari rumah ke sekolahnya yang hanya berdinding kayu dan beratapkan daun palem, dimana ia belajar dan ibunya adalah seorang guru. Foto: Instagram @rosaivethm
Perjalanan ke sekolahnya pun bisa menjadi hal yang berbahaya, dan terkadang mereka harus menunggu arus sungai menjadi tenang sebelum aman untuk menyebrang. Foto: Instagram @rosaivethm
Saat mengikuti kontes kecantikan, Rosa menghadapi perlawanan setelah etnis pribuminya dipertanyakan di media sosial. Ada yang menduga bahwa ayahnya adalah orang Italia. Ia pun harus pergi dengan penyelenggara kontes ke kantor pemerintah untuk mendapatkan dokumen identitasnya dan membuktikan bahwa ia memang orang Panama. Foto: Instagram @rosaivethm
Setelah berhasil meraih mahkota Miss Panama 2018, Rosa nantinya akan mewakili negaranya di Kontes Miss Universe pada Desember mendatang di Thailand. Foto: Instagram @rosaivethm
"Ini sangat penting bagi saya. Menjadi Miss Panama 2018 telah menjadi platform bagi orang-orang untuk sadar bahwa masyarakat adat dan kelompok yang jauh dari kota, mereka dapat mencapai sesuatu," terang Rosa. Foto: Instagram @rosaivethm