Inilah sosok Rosalina Oktavia yang tampil sebagai model ikon keberagaman di Asian Para Games 2018. Rosalina menjadi salah satu model difabel yang ikut meramaikan pembukaan Asian Para Games 2018. Foto: Instagram @ kazzrozza
Sebelum terpilih sebagai salah satu model difabel yang ikut membuka Asian Para Games 2018, Rosalina Oktavia sudah lebih dulu dikenal di Negeri Singa. Dia menjadi model difabel di Singapura. Foto: Instagram @ kazzrozza
Wanita asal Indonesia yang tinggal di Singapura bersama suaminya, Don Kasunjith, itu menjadi model olahraga dan lingerie, sebelum diminta berjalan di atas catwalk sebagai bagian dari Singapore Fashion Runway. Foto: Instagram @ kazzrozza
"Berjalan menuju Singapore Fashion Runway benar-benar impian saya yang menjadi kenyataan, dan saya tidak pernah menyangka bisa melakukannya dengan satu kaki. Meskipun ini adalah pertama kalinya, saya tidak merasa gugup dengan audiens yang besar,” ujarnya. Foto: Instagram @ kazzrozza
Sebelum sukses meraih mimpinya menjadi model, Rosalina Oktavia sempat mengalami masa-masa sedih ketika baru saja kehilangan kakinya. Kaki Rosalina harus diamputasi setelah dia mengalami kecelakaan motor pada 2010. Foto: Instagram @ kazzrozza
Setelah mengalami kecelakaan tersebut, Rosalina tak mengira dia akan berakhir dengan kehilangan anggota badannya. Saat menjalani operasi pasca kecelakaan, salah satu arteri Rosalina terputus, dan bagian kakinya membusuk. Wanita berusia 27 tahun ini mengungkapkan bahwa dunianya berantakan menyusul amputasi kakinya. Foto: Instagram @kazzrozza
Rosalina sempat merasa seperti orang buangan karena tatapan aneh dari orang asing. Namun dia kemudian bangkit setelah menemukan kaki prostetik. Dia bisa kembali bekerja sebagai model, profesi yang sempat digelutinya sebelum kakinya diamputasi. Foto: Instagram @ kazzrozza
“Menjadi model membantu saya mencintai tubuh saya dan menerima siapa saya. Saya tahu ini memberi harapan dan keberanian lain sejak kaki saya diamputasi," kata Rosalina kepada The Sun. Foto: Instagram @ kazzrozza
Rosalina bisa menjalani profesi sebagai model berkat dukungan suaminya yang seorang fotografer. Foto: Instagram @kazzrozza
Rosalina terinspirasi para model difabel di Amerika Serikat yang bisa tetap bekerja secara profesional meskipun anggota tubuhnya tidak lengkap. "Saya berpikir mengapa saya tidak dapat cukup kuat untuk menunjukkan kepada dunia keindahan dalam diri saya, seperti yang mereka lakukan. Jadi suami saya, yang seorang fotografer, dan perlahan saya membangun portofolio model, kami ingin memecahkan apa yang selama ini dianggap tabu,” ujarnya. Foto: Instagram @kazzrozza