Foto: Wanita yang Menganut Hidup Breatharian, Hanya Dengan Napas Bisa Kenyang

Audra Bear sudah delapan bulan terakhir ini menganut gaya hidup prana dan breatharian. Gaya hidup tersebut hanya mengandalkan latihan pernapasan dan bisa bertahan hidup meski tidak makan.  Foto: Instagram @audrabear
Audra Bear sudah delapan bulan terakhir ini menganut gaya hidup prana dan breatharian. Gaya hidup tersebut hanya mengandalkan latihan pernapasan dan bisa bertahan hidup meski tidak makan.  Foto: Instagram @audrabear
Wanita asal Minneapolis itu mengaku pernah berpuasa selama 97 hari tanpa makan. Dia hanya melakukan latihan pernapasan selama satu sampai tiga jam sehari. Diakuinya, lewat gaya hidupnya tersebut Audra merasa lebih berenergi.  Foto: dok. Instagram
Wanita asal Minneapolis itu mengaku pernah berpuasa selama 97 hari tanpa makan. Dia hanya melakukan latihan pernapasan selama satu sampai tiga jam sehari. Diakuinya, lewat gaya hidupnya tersebut Audra merasa lebih berenergi.  Foto: dok. Instagram
Ini adalah sebuah berkah yang masuk ke dalam tubuh. Ini merupakan udara yang kita hirup, matahari, alam yang terkoneksi dengan orang dan semua makhluk hidup, ujar Audra, seperti dikutip The Sun. Foto: dok. Instagram
"Ini adalah sebuah berkah yang masuk ke dalam tubuh. Ini merupakan udara yang kita hirup, matahari, alam yang terkoneksi dengan orang dan semua makhluk hidup," ujar Audra, seperti dikutip The Sun. Foto: dok. Instagram
Audra mengaku bahwa kini dia tidak ketergantungan dengan makanan. Dengan fokus latihan pernapasan , Audra sudah merasa kenyang. Dia hanya makan makanan padat sesekali saat berkumpul dengan keluarga atau teman.  Foto: Instagram @audrabear
Audra mengaku bahwa kini dia tidak ketergantungan dengan makanan. Dengan fokus latihan pernapasan , Audra sudah merasa kenyang. Dia hanya makan makanan padat sesekali saat berkumpul dengan keluarga atau teman.  Foto: Instagram @audrabear
Perjalananku dalam menjalani hidup prana membuatku lebih sensitif dan intuitif. Terkadang aku merasakan energi yang luar biasa di dalam ruangan atau emosi orang lain. Ada waktu di mana aku akan menangis karena kesakitan yang aku rasakan di dunia. Tapi aku juga mereasakan kebahagiaan, tulis Audra di Instagramnya.  Foto: Instagram @audrabear
"Perjalananku dalam menjalani hidup prana membuatku lebih sensitif dan intuitif. Terkadang aku merasakan energi yang luar biasa di dalam ruangan atau emosi orang lain. Ada waktu di mana aku akan menangis karena kesakitan yang aku rasakan di dunia. Tapi aku juga mereasakan kebahagiaan," tulis Audra di Instagramnya.  Foto: Instagram @audrabear
Audra mengaku bahwa dia bukanlah tipe orang yang emosional, tapi setelah menjalani hidup dengan latihan pernapasan, dia menjadi orang yang lebih mengenal dirinya sendiri dan emosi orang lain. Hal ini memberikanku lebih banyak semangat. Pernapasan membawaku ke diriku sebenarnya. Aku belajar merasakan dan menerima apa yang telah diberikan, emosi tertinggi, terendah dan terdalam, tambahnya.  Foto: Instagram @audrabear
Audra mengaku bahwa dia bukanlah tipe orang yang emosional, tapi setelah menjalani hidup dengan latihan pernapasan, dia menjadi orang yang lebih mengenal dirinya sendiri dan emosi orang lain. "Hal ini memberikanku lebih banyak semangat. Pernapasan membawaku ke diriku sebenarnya. Aku belajar merasakan dan menerima apa yang telah diberikan, emosi tertinggi, terendah dan terdalam," tambahnya.  Foto: Instagram @audrabear
Sejak menjalani gaya hidup prana dan breatharian, Audra mengaku berat badannya pun turun sebanyak 6 kg. Dalam menjalani hidup ini, dia hanya minum teh dan jus. Sebelumya, dia menjalani gaya hidup vegan. Gaya hidup prana dan breatharian ini diakuinya yang paling sesuai dengannya.  Foto: Instagram @audrabear
Sejak menjalani gaya hidup prana dan breatharian, Audra mengaku berat badannya pun turun sebanyak 6 kg. Dalam menjalani hidup ini, dia hanya minum teh dan jus. Sebelumya, dia menjalani gaya hidup vegan. Gaya hidup prana dan breatharian ini diakuinya yang paling sesuai dengannya.  Foto: Instagram @audrabear