Strobing, istilah slang yang digunakan untuk menyebut highlighter. Biasanya strobing digunakan untuk menyebut highlighter yang disapukan di tulang pipi dan tulang hidung. Foto: Istimewa
Dupe adalah sebutan untuk produk-produk yang kualitas dan warnanya mirip produk keluaran brand high-end, namun harganya jauh lebih murah sehingga lebih hemat bagi kantong. Foto: Istimewa
Rambut ombre kini sudah tidak in lagi, digantikan dengan sombre. Sombre adalah teknik pewarnaan rambut bergradasi yang terlihat lebih alami dari ombre. Foto: Istimewa
Awalnya on fleek hanya digunakan untuk menyebut riasan alis yang sempurna. Tapi sekarang wanita lebih suka menggunakan on fleek untuk mengekspresikan semua makeup yang terlihat bagus sempurna. Foto: Istimewa
Baking, teknik 'memanaskan' bedak tabur atau finishing powder setelah pemakaian foundation. Bedak tabur dibubuhkan sedikit tebal pada area pipi, dahi rahang lalu diamkan selama 15 menit dan diratakan dengan kuas. Baking diyakini membuat bedak lebih menempel pada kulit sehingga riasan lebih tahan lama. Foto: Istimewa
Draping, teknik contouring wajah memakai blush on. Berbagai warna blush on digunakan untuk membentuk dan mempertegas fitur wajah. Hasil contouring dengan blush on akan membuat wajah terlihat lebih segar. Foto: Istimewa
Spotlighting, memberikan efek wajah glowy tanpa shimmer atau glitter, tapi balm. Produk balm seperti petroleum jelly diaplikasikan sedikit pada tulang pipi untuk menciptakan efek wajah berkilau yang lebih alami. Foto: Istimewa
Memakai satu warna eyeshadow dari kelopak mata sampai ke bawah alis sempat jadi tren di era 80-an, dan kini kembali hits berkat Kylie Jenner. Teknik riasan ini dinamakan Garage Doors. Foto: Istimewa
Lit, kata untuk mengekspresikan betapa bagusnya aplikasi highlighter di wajahmu. Foto: Istimewa
Non-touring, kebalikan dari contouring. Yaitu saat kamu terlalu bosan dengan contouring wajah dan memilih berdandan lebih minimalis tanpa teknik shading atau highlighting wajah. Foto: Istimewa