Gucci belum bisa sepenuhnya bangkit meski Kering, induk perusahaannya, menggandeng Demna sebagai desainer baru. Penjualan Gucci malah makin merosot, ketimbang rumah mode lain yang berada di bawah Kering.
Dalam laporan kuartal ketiga 2025 Kering yang dirilis pada Rabu (23/10/2025), penjualan Gucci tercatat 1,34 miliar euro atau turun 18 persen dari tahun sebelumnya.
Gucci yang didirikan pada 1921 merupakan sumber pemasukan terbesar bagi Kering. Alhasil, pendapatan Kering ikut mengalami penurunan sebesar 10 persen hingga menyentuh angka 3,415 miliar euro.
Kering menyebut penurunan tersebut juga dipengaruhi oleh dampak negatif nilai tukar sebesar 5 persen.
Meski begitu, hasil tersebut sedikit lebih baik dari prediksi analis Visible Alpha, yang memperkirakan pendapatan grup sebesar 3,32 miliar euro dan penjualan Gucci sebesar 1,33 miliar euro. Di luar dugaan, penjualan di Bottega Veneta dan Yves Saint Laurent malah lebih kuat.
"Kinerja kuartal ketiga Kering menunjukkan peningkatan bertahap, meski masih jauh tertinggal dibanding pasar," ujar CEO Kering Luca de Meo seperti dikutip Wall Street Journal.
Setelah menikmati lonjakan permintaan pascapandemi, sektor barang mewah kini menghadapi penurunan permintaan global. Dalam situasi tersebut, Kering berjuang keras mengembalikan kejayaan Gucci yang selama bertahun-tahun menjadi mesin utama pendapatan grup.
Salah satu langkah besarnnya adalah memindahkan Demna dari Balenciaga ke Gucci. Demna diharapkan dapat mengulang kesuksesan besar ketika ia menjabat sebagai direktur kreatif Balenciaga.
Koleksi perdana Demna untuk Gucci naik pentas di Milan Fashion Week Spring 2026 belum lama ini. Seharusnya, koleksi tersebut baru masuk toko tahun depan. Namun, seperti dilaporkan New York Times, dalam rangka tes pasar, sejumlah item dijual lebih cepat dalam jumlah yang terbatas di beberapa butik Gucci terpilih.
Seperti Demna, Luca de Meo sendiri 'orang baru' di Kering setelah direkrut François-Henri Pinault bulan lalu.
"Kami bekerja tanpa henti untuk membalikkan keadaan, seperti yang tercermin dari langkah-langkah strategis terbaru kami," ujar de Meo, mantan CEO Renault itu.
Salah satu langkah besar de Meo adalah menjual divisi kecantikan Kering kepada L'Oréal dalam kesepakatan senilai sekitar 4,7 miliar dolar AS. Penjualan tersebut dinilai analis dapat membantu mengurangi beban utang perusahaan dan memungkinkan fokus penuh pada pemulihan Gucci.
Selain perubahan di tingkat grup, Francesca Bellettini ditunjuk sebagai CEO baru Gucci, menggantikan Stefano Cantino yang hanya menjabat beberapa bulan.
Meski telah melakukan perombakan besar, para analis menilai masa depan Kering juga sangat tergantung pada pemulihan sektor barang mewah global.
Pekan lalu, rival Kering, LVMH yang menaungi Louis Vuitton, Dior, dan Loewe, melaporkan pertumbuhan penjualan yang lebih kuat, memunculkan harapan akan kebangkitan pasar dalam beberapa bulan mendatang.
Simak Video "Video: Gucci-Loewe Didenda Uni Eropa, Totalnya Rp 3 Triliun!"
(dtg/dtg)