Kasus penipuan yang melibatkan seorang wanita yang pura-pura hamil mengguncang Skotlandia dan tak lama menjadi viral. Wanita 25 tahun bernama Kira Cousins berpura-pura hamil, menggelar acara baby shower hingga 'melahirkan' seorang bayi, yang ternyata adalah boneka.
Menurut Kira bahkan menamai boneka tersebut Bonnie-Leigh, dan memperkenalkannya kepada sang kekasih. Kekasihnya itu benar-benar yakin bahwa dirinya telah menjadi seorang ayah.
Beberapa hari kemudian, Kira mengatakan bahwa 'bayi' tersebut meninggal karena masalah jantung. Kejadian ini membuat teman dan keluarganya terkejut dan merasa ditipu.
"Saya salah satu orang yang sempat bertemu dengan 'bayi' itu. Saya merasa benar-benar dimanfaatkan. Kami semua ditipu olehnya," ujar salah satu mantan teman Kira di media sosial.
Kira sempat membagikan perjalanan 'kehamilannya' di media sosial, lengkap dengan video dirinya menunjukkan perut yang tampak membesar, berbicara tentang gerakan bayi. Kira bahkan menerima hadiah pakaian dan perlengkapan bayi dari teman dan keluarga yang antusias menyambut kelahiran tersebut.
Ada pula video pesta gender reveal yang diunggah di media sosial. Dalam videonya, menunjukkan Kira menangis bahagia saat konfeti berwarna merah muda ditembakkan ke udara, tanda bahwa ia mengumumkan bayi perempuan. Ia bahkan membeli perut palsu dan mengenakannya ke acara-acara, serta mengunggah foto 'bayinya' dengan keterangan waktu dan berat lahir.
Kira mendandani boneka tersebut layaknya bayi, dengan topi bayi dan empeng. Wanita itu bahkan menggunakan AI untuk membuat seolah-olah 'bayinya' bergerak dalam video. Namun keluarga mulai curiga karena 'bayi' tersebut tidak bergerak dan membuka matanya. Tipu muslihatnya kemudian terbongkar ketika seorang teman Kira yang mengunggah kisah kebohongannya secara daring.
Ratusan teman yang yang terkejut berkomentar, netizen pun ikut dibuat kesal dengan kisahnya, dan para ibu yang telah kehilangan bayi mereka sendiri merasa muak dengan tipu muslihat tersebut. Polisi Skotlandia kini dikabarkan telah memberikan perhatian terhadap kasus ini, meski belum ada laporan resmi terkait tindak kriminal.
Simak Video "Video: Masyarakat Desak Hadirnya Ruang Publik yang Aman dari Kekerasan"
(kik/kik)