Gebrakan Hermes, Pilih Perempuan Kulit Hitam Sebagai Desainer Busana Pria
Hermes mengumumkan Grace Wales Bonner sebagai desainer divisi busana prianya. Penunjukkan Grace membawa optimisme terhadap kesetaraan gender dan ras ketika pucuk kepemimpinan tim kreatif rumah mode besar dunia didominasi oleh pria berkulit putih.
Perancang 35 tahun itu resmi menggantikan Veronique Nichanian yang telah menjabat selama hampir empat dekade. Beda dari pendahulunya, Grace tidak berdarah Prancis, negara asal Hermes.
Lahir dan besar di London, Inggris, ia tumbuh di tengah keluarga hasil perkawinan campuran. Ayahnya berkebangsaan Jamaika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grace lantas menjadi perempuan berkulit berwarna pertama yang mengepalai divisi desain Hermes. Tak hanya di Hermes, seperti dilaporkan New York Times, tapi juga nama besar lainnya. Pencapaian serupa pernah ditorehkan mendiang Virgil Abloh saat mendesain koleksi busana pria Louis Vuitton.
Bakat Grace sebagai desainer tak diragukan sehingga pantas mendapatkan pekerjaan tersebut. Lulusan sekolah mode ternama Central Saint Martin College of Art London ini mendirikan label busana pria dengan namanya sendiri pada 2014.
Garis desain Grace yang sporty dengan referensi budaya dan tailoring yang kuat membuatnya menonjol dari desainer lain. Talentanya telah diakui di kompetisi mode bergengsi seperti LVMH Prize 2016. Bahkan di ajang British Fashion Awards 2015, ia menyabet penghargaan Emerging Menswear Designer.
Di kalangan anak muda, Grace sangat disanjung ketika meluncurkan koleksi kolaborasi dengan Adidas yang kemudian berujung kesuksesan besar.
Kehadiran Grace di Hermes yang terkenal sebagai sebuah luxury brand dengan produk tas kulit ikonisnya seperti Birkin dan Kelly menjanjikan warna yang berbeda.
"Pandangan dan interpretasinya terhadap mode kontemporer, kerajinan, dan budaya akan berkontribusi dalam membentuk gaya pria Hermès," kata Pierre-Alexis Dumas, General Artistic Director of Hermès dalam pernyataan resminya.
Bagi Grace, kesempatan yang diberikan oleh Hermes bagaikan mimpi yang terwujud. Tahun lalu, dalam wawancaranya dengan majalah System, ia mengungkapkan keinginannya untuk bekerja di Hermes.
"Salah satu impian saya adalah bekerja dengan merek seperti Hermès atau bahkan rumah jahit Savile Row, karena itulah inti dari apa yang saya lakukan," ungkap Grace. Karya perdananya untuk Hermes baru akan muncul di Paris Fashion Week edisi Menswear Fall pada Januari 2027.
(dtg/dtg)
Home & Living
Hemat Ruang & Uang: 3 Rekomendasi Mesin Cuci Mini Pilihan
Hobbies & Activities
Cek Tumbler Tahan Dingin untuk Minuman Segar Seharian
Hobbies & Activities
Ulasan 3 Tas Pinggang Lari: Solusi Bawa HP Anti Guncang & Tahan Air
Elektronik & Gadget
Vlogger Wajib Punya! 3 Lampu Portabel Mini Ini Taklukan Pencahayaan Buruk
Perkara Topi, Pangeran Harry Harus Minta Maaf Kepada Kanada
Gaya Zohran Mamdani, Setelan Gen-Z Hingga Cincin dari Suriah Warisan Kakek
Boots 'Kulit Ular' Taylor Swift Ini Ternyata Terbuat dari Jamur, Segini Harganya
Nuansa Indonesia Tanpa Wastra di Koleksi Baru Toton, Terinspirasi Wanita Aceh
David Beckham Pakai Menswear Pertama Karya Victoria di Upacara Gelar Kesatria
Perkara Topi, Pangeran Harry Harus Minta Maaf Kepada Kanada
Putri Beatrice Dapat Peran Baru Usai Gelar Ayahnya, Pangeran Andrew, Dicopot
5 Drakor Terbaru Oktober 2025 yang Hits, Wajib Ditonton
Viral Pria Terbang dari London ke Maroko Demi Potong Rambut Lebih Murah













































