×
Ad

Didiet Maulana Maknai Hari Batik di Tengah Era AI: Harus Dirangkul

Daniel Ngantung - wolipop
Jumat, 03 Okt 2025 05:00 WIB
Desainer Didiet Maulana (Foto: Mohammad Abduh/detikcom)
Jakarta -

Seiring zaman yang semakin canggih, perkembangan teknologi seharusnya juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelestarian budaya, termasuk tradisi membatik. Setidaknya demikian desainer Didiet Maulana memaknai Hari Batik Nasional di tengah era AI (artificial intelligence atau akal imitasi).

"Budaya itu bisa hidup dan berkembang kalau kita selaras dengan perkembangan dan apa yang sedang tren saat itu," kata Didiet saat ditemui seusai peragaan koleksi terbaru kreasinya untuk IKAT Indonesia di Plaza Indonesia Fashion Week, Rabu (1/10/2025) malam.


Menjadi relevan, lanjut Didiet, adalah kunci utamanya. Termasuk relevan dengan kemajuan teknologi. "Sekarang tersedia AI dan kualitas teknologi yang sangat cepat, tinggal bagaimana cara kita menggunakan teknologi yang untuk memudahkan pekerjaan," kata perancang yang fokus menggarap wastra Nusantara itu.

Dalam hal pelestarian batik, Didiet mencontohkan pemakaian AI untuk menggambarkan motif batik kuno yang dipadu dengan motif kekinian.

The Isle of Reverie' di Plaza Indonesia Fashion Week 2025" title="Didiet Maulana di Peragaan IKAT Indonesia 'The Isle of Reverie' di Plaza Indonesia Fashion Week 2025" class="p_img_zoomin" />Didiet Maulana saat peragaan IKAT Indonesia 'The Isle of Reverie' di Plaza Indonesia Fashion Week 2025. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

"Hasilnya bukan untuk dicontek, tapi memberikan inspirasi. Jadi kita harus bisa mengendarai teknologi agar jangan sampai teknologi menguasai kita," ungkapnya.

Ia pun tak memungkiri, sudah mulai menyertakan AI dalam proses kreatifnya. "So we have to embrace it. Berkawan dengannya," tambah pria 44 tahun itu.



Simak Video "Video: Seberapa Kenal Kamu dengan Batik di Indonesia?"

(dtg/dtg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork